Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Sabriansyah menyatakan kebutuhan mobil pemadam kebakaran (damkar) di Kota Bontang jauh dari kata ideal.
“Berdasarkan standar International Fire Chiefs Association of Asia (IFCAA) yang menetapkan bahwa setiap 10.000 penduduk itu dilayani satu unit mobil,” kata Sabriansyah usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPRD Bontang, Senin (16/8/2021).
Lanjut dia sedangkan berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) penduduk di Kota Bontang berjumlah 185 ribu jiwa.
“Itu artinya jumlah ideal mobil damkar yang harus dimiliki oleh Kota Bontang berjumlah minimal 18 buah,”ucapnya.
Sabriansyah menjelaskan, saat in mobili damkar yang tersedia hanya ada sembilan unit. Dimana yang layak pakai hanya 80 persen, sedangkan 20 persennya tidak bisa maksimal. Sembilan mobil tersebut terdiri dari mobil fighting dan mobil tangki untuk penyuplai air.
“Walaupun memiliki jumlah mobil damkar yang terbatas, itu tidak menghalangi semangat para petugas. Saya selalu menanamkan walaupun fasilitas kita minimal tapi kerjanya harus maksimal,” ujarnya.
Dia menjelaskan harga mobil tangki atau penyuplai air seharga Rp680 juta sedangkan mobil fighting lebih dari Rp1miliar. Jika untuk memenuhi kebutuhan mobil damkar menuju jumlah ideal membutuhkan waktu cukup lama.
Misalkan kata dia, kalau dalam satu tahun anggaran bisanya memenuhi 2 unit mobil, berarti dalam waktu 8 tahun baru bisa terpenuhi.
Namun, kata Sabriansyah jika mobil damkar ditambah maka sumber daya manusia (SDM) juga harus ditambah. Pasalnya, ketersediaan mobil damkar dengan kemampuan SDM yang ada harus seimbang.
“Terkadang fasilitasnya meningkat, skillnya ga ada, jadi pelayanan tidak maksimal. Begitu juga sebaliknya seperti kondisi kita sekarang,” tutupnya.

