Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud menjadi narasumber dalam Youth Aware Movement yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (5/7/2024).

Bertajuk “Menyongsong Masa Depan Indonesia Emas: Peran Kepemudaan dalam Pembangunan Bangsa”, Rudy Mas’ud didampingi Founder Forum Milenial Nusantara Husain Firdaus dan Presiden BEM KM Unmul Naufal Banu Tirta Satria.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan menyongsong masa depan yang berkualitas bagi Indonesia harus dimulai melalui perbaikan pendidikan. Baginya, memerangi kebodohan hanya melalui pendidikan.
“Tidak ada cara lain untuk berperang melawan kebodohan selain pendidikan. Maka itu, pendidikan ini yang harus diperbaiki di Kaltim,” katanya.
Mengubah suatu bangsa, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan cerdas. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada Agustus 2023, sebanyak 9,9 juta generasi Z di Indonesia tercatat tidak menjalani pendidikan, tidak sedang bekerja dan tidak sedang mengikuti pelatihan atau disebut menganggur.
Merujuk data tersebut, Rudy Mas’ud mengungkapkan rasa prihatinnya. Menurutnya, salah satu alasan pendidikan yang tidak merata bagi masyarakat. Apabila masyarakatnya telah mendapatkan pendidikan otomatis sektoral lainnya akan baik secara otomatis.
“Pendidikannya baik pasti keturunannya baik, kesehatannya pasti membaik. Pendidikan bisa menekan pengangguran. Itulah pentingnya memperbaiki yang utamanya ini dulu, pendidikan,” jelasnya.
Ia meminta semua orang, terutama mahasiswa supaya memiliki cita-cita setinggi langit. Dirinya mengatakan kalaupun mahasiswa itu terjatuh dan gagal, tetap akan melewati bintang-bintang sebagai bayaran atas kerja kerasnya.
Terdapat tiga hal penting baginya yang harus dimiliki oleh semua anak muda. Pertama, perbaiki niat sewaktu ingin meraih kesuksesan. Niat adalah landasan dasar sebuah usaha itu berjalan. Jika niatnya baik, maka baik pula hasilnya.
“Saya merumuskan banyak cita-cita mengalir seperti air, mengalir saja itu salah, karena akan berlabuh ke sungai, sungai keruh, kalau ke laut asin, jadi cita cita kita harus diarahkan,” tuturnya.
Kedua, orang sukses tidak santai dan yang santai pasti tidak sukses. Tidak ada tempat dalam wadah “sukses” bagi mereka yang malas. Rudy Mas’ud menyampaikan supaya mahasiswa berani untuk mengambil semua kesempatan yang datang.
Rudy Mas’ud menambahkan sebuah target dan harapan harus dimiliki guna semangat meraih kesuksesan. Terdapat 24 jam dalam satu hari yang bisa digunakan sebagai sarana menuju kesuksesan.
“Saya ingin sampaikan anak muda harus punya mental tahan banting. Anak milenial dan gen Z jangan sampai menguasai teknologi tapi malas,” sebutnya.
Sementara itu, Banu sapaan akrab dari Presiden BEM KM Unmul berterima kasih atas hadirnya DPR RI Dapil Kaltim itu. Atas ilmu dan semangat yang disampaikan olehnya, mahasiswa dapat belajar banyak hal yang bermanfaat.
Tak lupa ia juga berterima kasih kepada seluruh partisipan yang hadir. Ia meminta agar seluruh pihak utamanya generasi muda memiliki komitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu yang tengah dihadapi Indonesia.
“Saat ini masyarakat Kaltim, terutama pemudanya kehilangan awareness sebagai pemuda itu sendiri, banyak hal besar terjadi di depan mata dan jangan sampai kita hanya jadi penonton,” ujarnya.
Menurutnya, berbagai permasalahan kompleks seperti isu sosial, politik dan kebudayaan yang tengah memanas setelah usainya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Maka itu, ia meminta seluruh pihak bersama-sama bersepakat menggemakan “Bumi Etam untuk Indonesia” guna meningkatkan kepedulian agar Kaltim menjadi lebih baik ke depan.
“Mari kita tingkatkan kepedulian kita sebagai SDM Kaltim nantinya apa yang kita sepakati agar ini bisa terwujud,” tutupnya.