Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari suku, bahasa, ras dan agama yang berbeda. Bukan suatu hal yang mudah untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia, diperlukan peran serta masyarakat dalam mewujudkannya.
Salah satu usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga atau meningkatkan toleransi dan kerukunan beragama di Samarinda dengan menggelar acara silahturahmi dengan tema ‘Memperkokoh Kebersamaan Dan Peningkatan Toleransi, Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama’ di Rumah Jabatan Walikota, Senin (29/07/2019).
Acara dibuka langsung oleh Asisten I Tejo Sunarnoto, dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Sucipto Wasis S.Pd M,Si, serta pejabat dan OPD terkait.
“Kehidupan beragama dan toleransi itu sudah ada sejak zaman para nabi, disini kita hanya mencoba untuk menjaganya,” ungkap Tejo dalam sambutannya.
Tejo melanjutkan, di Kota Samarinda sendiri, untuk pendirian tempat ibadah mengalami begitu banyak polemik. Namum terlepas dari banyaknya masalah yang ada, Tejo mengaku, bersyukur karena di Samarinda untuk tempat ibadah baik masing-masing agama sudah tertata rapi.
“Terutama untuk tempat ibadah umat Islam. Untuk masjid-masjid yang ada di Kota Samarinda, saya merasa sangat bersyukur karena jumlahnya yang cukup banyak dan tersebar di berbagai lokasi,” imbuh Tejo.
Sucipto Wasis, yang ikut hadir dalam acara silahturahmi juga memberikan komentar dimana kerukunan adalah modal dan juga potensi diri kita.
“Junjung tinggi kerukunan dan toleransi dalam kehidupan beragama dimana pun kita berada. Kita berbeda tapi kita harus tetap solid satu sama lain,” ungkapnya.
Sucipto berpesan, kita adalah negara kesatuan Republik Indonesia, bagaimana pun dan dari unsur mana pun, kita harus tetap menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa, mentolerir setiap kegiatan agama yang dilakukan di masyarakat khususnya di wilayah Kota Samarinda.