Reporter: Iren – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Program wifi gratis yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang pada 2021 lalu dikeluhkan warga karena tak berfungsi maksimal.
Seperti diketahui, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, telah memasang 251 titik wifi gratis untuk masyarakat dengan memakan anggaran sebanyak Rp 1,5 miliar.
Dari 251 titik terpasang, terdapat beberapa titik terpantau tidak berfungsi maksimal. Seperti di Stadion Lang-lang dan Taman Adipura Kota Bontang.
Hendri salah satu warga Kelurahan Tanjung Laut saat ditemui Insitekaltim.com di Taman Adipura mengaku sulit mengakses internet dari wifi dengan kata sandi “bontangku” itu.
“Jaringan lambat dan sering putus. Makanya saya lebih memilih pemakaian paket pulsa internet,” ujarnya usai berolahraga, Rabu (23/3/2022).
Hal serupa juga dirasakan Salma, yang merupakan salah seorang pedagang di Stadion Lang-lang mengaku, jarang menggunakan wifi gratis lantaran akses internet putus-putus.
“Jaringan internet putus-putus. Mungkin karena penggunaannya banyak. Ya kita paham saja, tapi kita minta coba diperbaiki lagi,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penyelenggara E-government, Diskominfo Kota Bontang Taufiqurrahman mengatakan lambatnya akses internet melalui jaringan wifi dengan kekuatan 50 mbps kerap saja terjadi. Hal tersebut dikarenakan kelebihan pengguna jaringan atau trabelnya elektronik penyediaan wifi.
“WiFi gratis ini dalam penggunaannya kita batasi. Untuk satu orang waktu yang diberikan hanya 30 menit. Dengan satu titik wifi dibatasi hanya 30 penggunaan dalam waktu bersamaan. Ini juga mungkin menjadi salah satu penyebab jaringan internet putus-putus,” ujarnya, Kamis (24/3/2022) siang.
Untuk menjawab keluhan masyarakat, pihaknya akan segera melakukan pengecekan alat pemancar wifi di Stadion Lang-lang dan Taman Adipura Bontang.
“Sebenarnya dari penyedia jasa (PT Telkom) selalu melakukan pengecekan per dua minggu. Tapi karena mendapati keluhan saya akan perintahkan orang lapangan untuk mengecek lagi kesalahannya di mana,” tutupnya.