Insitekaltim, Samarinda — Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri dan membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Tahun 2025 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hiswana Migas Samarinda yang digelar di Hotel Mercure, Jalan Mulawarman No. 171, pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi kinerja organisasi yang memiliki peran penting dalam sektor energi dan distribusi BBM serta LPG di daerah.
Dalam keterangannya kepada awak media, Andi Harun menegaskan bahwa Hiswana Migas merupakan organisasi strategis yang sangat vital dalam mendukung program-program pembangunan di tingkat daerah. Salah satu tugas utamanya adalah memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG, serta menjamin distribusinya berjalan secara adil dan merata.
“Seperti yang saya sampaikan, Hiswana Migas adalah organisasi yang memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Di antaranya adalah memastikan ketersediaan stok BBM, kemudian distribusinya harus berlangsung secara berkeadilan. Ini penting agar isu-isu kelangkaan tidak terus berulang,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa kelancaran distribusi BBM dan LPG sangat berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian daerah. Ketersediaan energi juga berkaitan erat dengan upaya pengendalian inflasi, yang menjadi salah satu tantangan nasional yang berat saat ini. Dalam konteks ini, keberadaan dan kinerja Hiswana Migas dinilai berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi di Samarinda.
Tak hanya itu, Wali Kota Andi Harun juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan dalam aktivitas usaha yang berada di bawah naungan Hiswana Migas. Menurutnya, organisasi ini harus terus melakukan pembinaan kepada anggotanya—baik SPBU maupun pelaku usaha LPG—untuk selalu memprioritaskan keselamatan masyarakat dan lingkungan.
“Tiga faktor ini (ketersediaan dan distribusi energi, pengendalian inflasi, dan keselamatan) bila dikelola dengan baik, maka Hiswana Migas dipastikan akan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan daerah,” tegasnya.
Namun demikian, Andi Harun juga mengingatkan bahwa setiap organisasi pasti akan menghadapi tantangan dan kendala operasional. Kuncinya, kata dia, adalah pada kemampuan mengelola persoalan tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat yang bisa berdampak negatif terhadap ekonomi.
“Tidak ada satupun kegiatan organisasi yang tanpa kendala. Tapi bagaimana kita mengelola isu-isu itu menjadi kunci. Misalnya isu kelangkaan. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa memicu penimbunan, kepanikan, dan pada akhirnya tidak produktif,” jelasnya.
Ia mengapresiasi DPC Hiswana Migas Samarinda yang selama ini dinilai komunikatif dan responsif terhadap berbagai dinamika di lapangan. Diharapkan, melalui Rakercab 2025 ini, akan lahir keputusan-keputusan yang memperkuat fungsi komunikasi dan koordinasi organisasi secara menyeluruh.
“Rakercab ini saya harapkan menjadi momen penguatan komunikasi organisasi. Jika komunikasi Hiswana Migas berjalan optimal, maka peran-peran strategis tadi bisa tercapai dengan baik,” pungkas Andi Harun.
Rakercab ini dihadiri oleh para pengurus, anggota, serta mitra kerja Hiswana Migas dari berbagai sektor. Agenda ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kinerja organisasi dan penguatan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjamin ketahanan energi dan kelancaran distribusi di wilayah Samarinda.