Insitekaltim, Samarinda — Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kaltim, Rabu, 30 Juli 2025. Acara berlangsung semarak di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, dan dipenuhi semangat serta keceriaan anak-anak dari berbagai wilayah di Kaltim.
Dalam sambutannya, Wagub Seno Aji menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa hadir di tengah-tengah generasi muda yang menurutnya merupakan aset bangsa paling berharga. Ia menyoroti tema HAN tahun ini, “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai pengingat penting akan peran strategis anak-anak dalam membangun masa depan bangsa.
“Tema ini menjadi pengingat kita semua, bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak-anak kita hari ini,” kata Seno Aji.
Namun, lanjutnya, peringatan HAN bukanlah sekadar perayaan seremonial penuh warna dan keceriaan. Lebih dari itu, momen ini harus dijadikan refleksi dan komitmen bersama dalam melindungi serta memenuhi hak-hak anak.
“Kita semua bertanggung jawab memastikan mereka tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bahagia,” tegasnya.
Seno Aji juga menekankan bahwa perlindungan terhadap anak tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata. Keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitar turut memiliki peran vital dalam menciptakan ruang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.
“Pemerintah Provinsi Kaltim terus berkomitmen menghadirkan program-program yang mendukung anak, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP3A Kaltim Noryani Sorayalita dalam laporannya menjelaskan bahwa peringatan HAN didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984. Sejak saat itu, setiap 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional.
“Anak-anak perlu diberikan bekal yang utuh, baik secara iman, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, semangat kebangsaan, hingga kesehatan jasmani. Tujuannya agar mereka tumbuh menjadi pribadi berbudi luhur, cerdas, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Noryani.
Lebih jauh, Noryani menyampaikan bahwa pembinaan terhadap anak juga perlu diarahkan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan hak dan kewajibannya, baik kepada orang tua, masyarakat, maupun bangsa dan negara.
“Peringatan ini adalah bagian dari upaya menjamin hak anak—hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi secara wajar, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya.
Acara peringatan HAN ini turut dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari anak-anak, pameran hasil karya kreatif, serta layanan edukasi tentang hak anak. Suasana penuh semangat dan kehangatan menjadi cerminan optimisme bersama dalam mencetak generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri