Insitekaltim,Jawa Tengah – Belakangan ini tengah viral di jagat maya, di mana beberapa tempat dan lokasi yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah berubah nama. Ketika menjelajahi google maps, terlihat berbagai tempat dan lokasi di beberapa titik di wilayah tersebut berubah nama dengan tambahan tulisan “Maling”.

Bahkan ketika mencari di kolom pencarian dengan tulisan “Kampung Maling Mobil”, sekejap akan dibawa menuju 2WVM+R3P, RT 4, RW 1, Sendang, Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 59172.
Beberapa yang diubah seperti Eisata Kampoeng Maling, Kampung Apa Ya, Deso Malinghalal, Surga Maling dan Tugu Maling. Tidak diketahui jelas tempat dan lokasi tersebut secara mendalam, sebab ketika ingin dilihat lebih rinci, detail tempat tidak terbaca.

Diperkirakan perubahan nama itu adalah ulah warganet yang geram akan kasus meninggalnya seorang bos rental mobil asal Jakarta yang diamuk massa setelah mendapati mobil rentalnya yang dicuri berada di Pati pada Kamis (6/6/2024) lalu.
Kampung Maling Mobil ini juga mendapat rating bintang sangat rendah yakni hanya 2,3 dari 5 bintang, yang berarti tempat paling tidak direkomendasikan untuk dikunjungi. Juga terdapat foto yang diunggah warganet sebagai bentuk kegeraman mereka atas kejadian nahas yang menimpa korban.
Dalam kolom ulasan yang tertera di google maps, terdapat banyak cemoohan yang ditujukan kepada warga yang ada di Pati. Misalnya saja akun Google bernama wodpiker memperingatkan masyarakat untuk tidak berkunjung ke Pati.
“Jangan ke sini. Datang naik Avanza, pulang naik ambulance,” tulis wodpiker setelah memberikan bintang lima, Kamis (13/6/2024), 10 jam lalu.
Ada juga akun Google bernama oomlamno yang ikut memberikan bintang lima dan berkomentar bahwa Kampung Maling Mobil itu merupakan tempat berlindungnya para pencuri.
Akun Google bernama zobbyhendizenobia memberikan doanya kepada korban dan tak lupa mendoakan para pelaku serta warga yang terlibat aksi main hakim sendiri mendapat hidayah untuk segera bertobat.
“Semoga amal ibadah pemilik rental diterima dan yang menghakimi dan main hakim sendiri diberi hidayah,” tulisnya.
Kejadian nahas ini bermula ketika korban berinisial BH bersama tiga rekannya SH (28) warga Koja, Jakarta, KB 54 warga Kedungbanteng, Jawa Timur dan AS (37) warga Pulo Gadung, Jakarta Timur, berangkat dari Jakarta untuk mencari mobil rental yang hilang berdasarkan penelusuran GPS mobil itu ada di wilayah Pati.
Saat menemukan keberadaan mobil tersebut BH berupaya mengambil mobil itu dengan kunci cadangan yang ia bawa. Namun warga yang tengah melintas dan melihatnya mengira BH dan ketiga orang lainnya adalah maling. Warga lalu berteriak hingga masa berdatangan.
Akibatnya keempat orang itu diamuk massa hingga babak belur. Selain itu, mobil yang dikendarai keempatnya dari Jakarta ke Pati juga habis dibakar massa. BH sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
“Awal mula para korban ini berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Pati untuk tujuan diajak korban si BH yang meninggal dunia ini untuk mengambil rentalan saudara BH tersebut yang mana informasi menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati Arfan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6/2024) dikutip dari Akun Instagram beritadiy.
Ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja untuk mengetahui kebenaran dari suatu peristiwa terlebih dahulu sebelum melayangkan tuduhan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang.