Insitekaltim, Samarinda – Seusai libur nasional tiga hari berturut-turut memperingati Maulid Nabi, Cuti Bersama Imlek dan Tahun Baru Imlek, SMA Negeri 16 Samarinda langsung melakukan tiga kegiatan sekaligus di hari efektif sekolah pada Kamis, 30 Januari 2025.

Peresmian Kantin Sehat, launching dan bedah buku Jejak Pena Sang Guru serta Buku Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tingkat SMA, juga pembentukan MoU untuk potong rambut siswa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Samarinda Abdul Rozak Fahrudin menjelaskan untuk pembukaan kantin sehat ini diharapkan dapat menjamin gizi siswa-siswi di sekolah. Bukan hanya asal menghilangkan rasa lapar, tetapi kebersihan dan gizinya perlu diperhatikan.
Ruangan yang menjadi pembukaan acara tersebut yang masih berada di dalam gedung SMAN 16 Samarinda itu, nantinya akan memiliki akses utama menuju kantin dan anak-anak dapat menikmati makanan mereka di ruangan yang bersih dan nyaman.
“Nanti akan kita buka akses utama, masih butuh waktu, mungkin seminggu ini akan sudah kita buka untuk anak-anak kita ke kantin sehat nanti,” kata Abdul Rozak.
Kemudian, mengenai kedua buku yang diluncurkan itu, Abdul Rozak mengatakan terdapat kumpulan tulisan puluhan guru dan staf tata usaha terkait isu-isu pendidikan yang berkembang, lalu menjadi satu dalam sebuah buku.
Kemampuan para guru dan staf melakukan keahliannya masing-masing sudah tidak perlu dipertanyakan, tetapi untuk menulis menjadi barang istimewa. Sebab, tidak hanya karya satu orang dalam buku-buku tersebut, melainkan banyak isi kepala dalam sebuah karya yang dibukukan.
“Dari guru sampai staf tata usaha di bidang isu pendidikan dan sudah menjadi kumpulan 68 guru, kita satukan menulis dan hebatnya guru saat ini bisa menulis,” jelasnya.
Adapun para penulis buku Panduan P5, yakni Vivi Nurahmiyati S Anggrayani, Khairunnisa, Nurul Aini, Yuniah Budiarti, Ristina Fitriasai, Febry Putri A, Warni Juwita, Laksmi Rahmaning A, Taufiq Ridha, M Dzikriyal K, Suci Sari N Z, Izza Auwaliha, Antung Dion A, Edi Susanto, Yeni Dwi A, Dyoh Retno S, Enyta Ramadisae P, Riski Septianto.
Selain itu, Abdul Rozak menyampaikan penandatanganan MoU atau perjanjian kerja sama antara pihaknya dengan Pangkas Rambut Ivan untuk mencukur dan memotong rambut bagi siswa. Kerapian rambut bagi siswa amat penting. Untuk itu, Abdul Rozak mengaku ingin MoU ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh siswa.
“Kita ingin anak-anak kita bisa menjaga kerapian rambut mereka dan ini membantu mereka, memudahkan mereka,” tuturnya.
Di sisi lain, Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Adjrin turut bangga atas kegiatan yang dilaksanakan SMAN 16 Samarinda. Ia mendoakan agar Allah SWT memberkahi berdirinya kantin sehat, buku-buku yang dilaunching serta hadirnya salon mencukur rambut di sekolah.
Melihat bertubi-tubinya aktivitas SMAN 16 Samarinda usai cuti bersama, Adjrin mengaku itu cocok dengan kepribadian Abdul Rozak yang aktif untuk mewujudkan banyak mimpi-mimpi besar sekolah.
“Bahkan saya tidak kepikiran dulu ada salon cukur rambut di sekolah, tapi Pak Rozak ini ada saja mimpinya,” ungkap Adjrin.
Juga, Adjrin mendorong semua pihak di SMAN 16 Samarinda untuk memperkuat sisi pembelajaran supaya siswa dan siswi mereka mampu melaju menuju ke perguruan tinggi terbaik di nasional. Ia mendukung segala bentuk mimpi Abdul Rozak dan rekan-rekan agar SMAN 16 Samarinda semakin baik.
“Semoga mimpi-mimpi Pak Rozak bisa terwujud, jangan lupa untuk mendorong anak-anak semangat belajar,” tutup Adjrin.