Insitekaltim,Samarinda – Dikenal sebagai perguruan tinggi terbaik di Kalimantan Timur, Universitas Mulawarman kembali melakukan pesta September Hitam untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai hukum di Indonesia.
Kegiatan yang digelar pada Kamis, (19/9/2024) itu digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM KM Unmul) bertempat di Taman Unmul.
Presiden BEM KM Unmul Muhammad Maulana mengungkapkan pihaknya tidak sembarang memilih Taman Unmul sebagai lokasi pengingat September Hitam bagi mahasiswa Universitas Mulawarman.
“Di Taman Unmul ini, begitu banyak orang di sekeliling sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Saya ingin mereka dengar, tahu dan paham bahwa pada September ada begitu banyak dosa pemerintah yang belum diselesaikan,” tegasnya di hadapan perwakilan seluruh fakultas yang diundang pada acara tahunan tersebut.
Tidak sendiri, Maulana yang juga bertindak sebagai narasumber hadir bersama ketiga narasumber lainnya yaitu aktivis Kamisan Kaltim Maulana Yudhistira, akademisi Unmul Purwadi, perwakilan Sambaliung Corner Muhammad Fajrul Karvian.
Seiras dengan itu, penanggung jawab kegiatan September Hitam Muhammad Iqbal Al-Fiqri mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini mendorong keterlibatan setiap lembaga di Universitas Mulawarman.
“Kenapa penting terlibat di September Hitam? Karena ada rentetan dosa negara yang sampai hari ini masih belum terselesaikan dan perlu untuk terus disuarakan,” kata Iqbal.
Iqbal menyebutkan, saat ini hukum di Indonesia sangat memprihatinkan. Terlebih melihat Aksi Kamisan yang telah berlangsung 17 tahun lamanya.
Sebagai salah satu relawan Aksi Kamisan, dirinya merasakan adanya kesedihan dan kekecewaan yang mutlak. Meski mengalami pukulan telak, dirinya mengaku tetap mengapresiasi Aksi Kamisan yang bahkan tetap berjalan hingga hari ini.
“Tapi gapapa menurutku kalau bicara tentang Aksi Kamisan itu merupakan representasi perjuangan karena dia terus bergerak konsisten sampai hari ini,” tutupnya.