
Insitekaltim,Samarinda – Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momen penting yang mendorong UMKM lokal meningkatkan daya saingnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltim Heni Purwaningsih menegaskan hal ini dalam seminar bertema “Membudayakan Cinta Produk Dalam Negeri” yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda pada Selasa (25/6/2024).
“Hadirnya Kaltim sebagai IKN harus dijadikan momen berharga bagi UMKM kita untuk terus berkompetisi dengan lebih baik. Potensi besar yang dimiliki harus dimanfaatkan secara maksimal,” tutur Heni.
Kaltim telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan UMKM, tercermin dari prestasinya sebagai provinsi dengan belanja UMKM koperasi terbesar kedua di Indonesia. Hal ini, menurut Heni merupakan bukti dukungan nyata dari pemerintah dan masyarakat Kaltim terhadap UMKM lokal.
“Dorongan untuk membeli produk dari UMKM lokal tidak hanya untuk mendukung ekonomi daerah, tetapi juga untuk memastikan kualitas produk kita dapat bersaing di pasar nasional,” terang Heni.
Heni juga mengajak sektor perhotelan dan restoran di Kaltim untuk lebih aktif menggunakan produk-produk UMKM lokal. Menurutnya, hal ini penting agar manfaat dari pembangunan IKN dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelaku UMKM.
Dengan adanya momentum pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN), UMKM di Kaltim diharapkan dapat semakin berdaya saing dan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah maupun nasional.
“Ini saatnya bagi hotel dan restoran di Kaltim untuk lebih banyak menggunakan produk lokal, sehingga manfaat pembangunan IKN dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama pelaku UMKM,” tandasnya.
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk lokal dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM dan sektor swasta. Diharapkan, langkah ini akan mendorong kemajuan UMKM Kaltim yang berdampak signifikan bagi perekonomian nasional.