Insitekaltim,Samarinda – Usaha kecil dan menengah (UKM) semakin menunjukkan perannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah dengan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan mendorong inovasi.
Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah akses pasar yang memadai.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara “Sosialisasi dan Edukasi TKDN dan e-Katalog” untuk membangun jaringan bisnis antara UKM dan perangkat daerah (PD).
Dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai UKM dan PD lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, acara ini dilaksanakan di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Jumat (28/6/2024)
Kepala Bidang Perdagangan Ali Wardana mewakili Kepala Dinas PPKUKM menekankan pentingnya e-katalog dalam meningkatkan transparansi, efisiensi dan efektivitas.
Ia menyatakan bahwa e-katalog dapat membantu UKM menjadi lebih berdaya saing di era digital saat ini.
“Kita dapat memastikan produk lokal kita memiliki perhatian besar untuk berpartisipasi dalam pengadaan yang dilakukan pemerintah. Sosialisasi dan edukasi e-katalog ini diharapkan dapat membangun jaringan bisnis antara UKM dan PD di Kaltim, sehingga usaha dapat maju dan berkembang,” ungkap Ali.
Ali juga menambahkan bahwa e-katalog sangat membantu UKM dalam proses bisnisnya. UKM yang terdaftar dalam e-katalog terjamin produknya, memudahkan PD atau pihak lain yang ingin membeli barang atau jasa dari UKM tersebut dengan melihat daftar yang tersedia, termasuk jenis barang dan jasa, harga serta kontak yang dapat dihubungi.
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi ini, diharapkan UKM di Kaltim dapat lebih mudah mengakses pasar, meningkatkan daya saing dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Ini adalah langkah nyata dari pemerintah untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah dan memastikan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UKM.
“Penting bagi kita untuk memastikan pelaku UKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal, sehingga barang yang sudah disiapkan tidak sia-sia tanpa pembeli,” tandas Ali.
Acara tersebut juga menghadirkan narasumber dari Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Samarinda Haspiadi serta mengundang pelaku UKM yang telah terdaftar di e-katalog.
Selain itu, acara ini dirangkai dengan sesi business matching untuk mengenalkan pelaku usaha dan PD, sehingga dapat membangun jaringan bisnis yang berdampak positif bagi daerah, memperkuat kemandirian ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.