
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyalurkan bantuan benih padi kepada kelompok tani melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik provinsi maupun kabupaten.
Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam peningkatan produktivitas padi di wilayah Kutim. Pemberian benih kepada kelompok tani berdasarkan proposal yang diajukan kepada Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim.
Dari berbagai sumber, Dinas Pertanian menyalurkan benih padi jenis hibrida dan rawa.
“Benih padi inbrida dari APBN ada 1.000 hektare dan padi rawa ada 850 hektare,” ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian Kutai Timur, Ajuansyah saat ditemui oleh Insitekaltim.com di ruangannya, Kantor Dinas Pertanian Kutai Timur, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (18/5/2021).
Ia juga menjelaskan benih padi jenis inbrida dari APBD Provinsi sebanyak 500 hektare dan APBD kabupaten sebanyak 500 hektare.
Sehingga total benih yang disalurkan kepada kelompok tani di Kutim sebanyak 2.850 hektare.
“Adapun pengembangan padi rawa dari APBN ini terdiri dari benih, pupuk herbisida dan pupuk hayati,” tambah Ajuansyah.
Sedangkan kualitas dari kedua jenis benih ini sama yang membedakan hanya media tanamnya dan jenis bantuannya. Kedua jenis benih ini terdiri dari varietas mekongga. Dimana varietas ini merupakan varietas benih padi unggulan di antara jenis lainnya.
“Benih yang kami salurkan telah bersertifikat dan teruji ketahanan tanamannya,” pungkas Ajuansyah.
Adapun penyaluran bantuan benih tersebut telah berlangsung sejak bulan April lalu, dimulai dari bantuan APBN.