Insitekaltim, Samarinda – Seperti yang kita kenal sosok Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok merupakan salah satu sosok yang mencuat namanya setelah berhasil mendampingi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satu poin kesuksesan itu yang Ahok sebut merupakan pengaruh dari didikan orang tuanya.
Basuki Tjahaja Purnama menuturkan kuncinya adalah ajaran orang tua yang ia terima sejak kecil dan akhirnya berdampak kepada kesuksesan dan sifat dasar yang dimilikinya.
“Membuktikan kinerja kita itu adalah yang paling utama, tidak ada lagi minoritas. Bapak saya selalu mengajarkan seperti ini, jika suatu saat negara kita diserang oleh negara lain, saya adalah orang yang paling depan untuk membela negara ini,” ujarnya pada Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur di Auditorium Hotel Mesra, Sabtu (13/07/2019).
Selain itu, ia juga mengutarakan pengalamannya pada saat duduk di bangku sekolah yang disebut sebagai golongan minoritas, namun hari ini ia menjelaskan tidak boleh ada lagi sebutan pribumi maupun non pribumi boleh disebutkan karena mengacu pada peraturan pemerintah yang dibentuk tahun 2016.
Hari ini ada sebutan pribumi dan non pribumi atau bahkan minoritas itu kamu bisa dipidanakan, karena sudah ada undang-undang anti diskriminasi tahun 2016, jaman saya sekolah dulu masih ada sebutan itu dan saya mendapatkan perlakuan tersebut,” tambahnya.
Sebagai salah satu prinsip yang selalu dipegang oleh Basuki Thahaja Purnama adalah bantu orang lain selagi kita mampu dan ia berpendapat jangan pandang apapun background dari orang tersebut ketika kita mampu maka bantulah semaksimal mungkin.
“Jangan pandang suku, agama atau rasnya, selagi kita mampu untuk membantu, maka bantulah orang tersebut, inilah nilai yang selalu saya pegang dan diajarkan oleh orang tua saya sejak kecil,” ungkapnya. (Renalt)