Insitekaltim, Samarinda – Indonesia merupakan negara dengan pengidap penyakit diabetes terbanyak nomor 5 di dunia pada tahun 2021. Jumlah penduduk yang mengidap penyakit mengerikan ini mencapai angka 19,5 juta jiwa.
Perlu diketahui, mayoritas penderita diabetes di Indonesia datang dari kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini merupakan hasil dari pola hidup tidak sehat yang dilakukan secara terus-menerus.
Berbeda dengan remaja lainnya, Syipa Adelia yang merupakan seorang mahasiswa telah memiliki rasa waspada akan bahayanya pola hidup tidak sehat. Dirinya mengaku telah menerapkan defisit kalori setelah rutin berolahraga.
“Kalau dari aku sih sudah mulai nerapin defisit kalori jadi sudah tidak mengkonsumsi es teh atau macam-macam lainnya yang mengandung gula-gula gitu dikurangi,” kata Syifa pada Jumat, 10 Januari 2025.
Langkah bijaksana ini, telah dilakukan Syifa sejak September 2024 lalu. Syifa mengakui, menerapkan pola hidup sehat merupakan sesuatu yang berat. Dibutuhkan konsisten yang tinggi untuk berada di titik ini.
“Aku juga awalnya mageran dan susah untuk konsisten, tapi di balik itu aku berpikir kapan lagi bisa hidup sehat kalau tidak dimulai dari kemauan diri kita sendiri,” paparnya.
Menurut Syifa, remaja sebayanya juga banyak yang menginginkan pola hidup sehat namun belum memiliki jiwa konsisten.
“Kalau dari aku sendiri kenapa aku bisa semangat untuk jogging karena ingin hidup yang lebih baik dan bisa sehat untuk masa depan,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Syifa, yang menjadi tantangan bagi remaja sebayanya untuk menerapkan pola hidup sehat adalah tidak terbiasa dengan makanan sehat. Kebanyakan dari mereka gemar mengonsumsi makanan yang tidak sehat dikarenakan rasanya yang nikmat dibandingkan makanan yang lebih sehat.
”Yang mengandung gula ini memang tidak baik buat kesehatan tapi biasanya enak. Jadi kebanyakan orang bahkan aku juga susah untuk mengurangi itu, tapi balik lagi target masing-masing orang,” ungkap Syifa.
Pada kesempatan itu, Syifa mengharapkan ke depannya, masyarakat terutama generasi muda untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Pada masa remaja adalah waktu yang sangat berharga untuk membangun kebiasaan hidup sehat, karena apa yang dilakukan hari ini akan berdampak besar bagi kualitas hidup di masa depan.
“Jadi perbanyaklah olahraga, jaga pola makan, hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau begadang dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental,” tegas Syifa.
Dirinya mengingatkan agar masyarakat mulai melakukan investasi kesehatan pada diri sendiri agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih produktif di masa tua nanti.