Reporter. : Romi Ali Darmawan- Editor.: Redaksi.
Insitekaltim,Bontang- Hari Ulang Tahun Kota Bontang, Ke 20, yang jatuh tepat pada tanggal 12 Oktober 2019, tampaknya menjadi tanggal yang istimewa.
Tanggal tersebut juga menjadi hari yang sangat bahagia untuk pasangan Ekna Sugiarto (36) dan Ika Purwati (27). yang merupakan warga Bontang. Bagaimana tidak, keduanya di karuniai 3 Anak laki-laki kembar yang lahir ditanggal 12 Oktober 2019, dengan jarak waktu hanya 3 menit.
Sang kakak, dengan nama Muhammad Zhafran Attaki, lahir di jam 21.09 Wita dengan berat 1955 gr, adik pertama Muhammad Zhifran Attaki, lahir di jam 21.11 Wita, dengan berat 1730 gr. dan yang paling akhir Muhammad Zhufran Attaki lahir di jam 21.14. Wita dengan berat 1820 gr.
Saat ditemui di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Taman Husada Bontang, Ika Purwati mengaku sangat bahagia atas kelahiran tiga putranya. Meski tak didampingi sang suami, lantaran sedang mengurus perlengkapan ketiga anak kembarnya, kepada insitekaltim.com, Ika mengucapkan harapanya untuk ketiga anaknya yang lahir di hari istimewa
” Saya senang sekali, dan bahagia karena bertepatan di hari ulang tahun Kota Bontang. Semoga bisa menjadi anak yang soleh, bertaqwa kepada Tuhan dan berguna bagi bangsa dan negara” ucap Ika sambil tersenyum bahagia.
Momen tersebut juga di sambut bahagia oleh pihak RSUD Taman Husada Bontang. pasalnya kelahiran bayi kembar tiga atau yang sering disebut Triplet, merupakan hal yang langka sejak tahun 2007 lalu.
dr. Khairul Amin Dalimunthe. Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, yang terlibat langsung dalam momen langka tersebut, membagikan pengalamannya dalam menangani kelahiran triple Z, yang dinilai memiliki resiko yang cukup tinggi.
“Penanganannya,ibu Ika kontrol di rumah sakit ini, dan pada usia kandungan 9 Minggu diketahui ada 3 janin. dan diwajibkan kontrol, karena resiko kembar tiga itu lebih besar ketimbang yang satu, rahim yang membesar, resiko lahir prematur lebih besar dan juga resiko akan terjadi kelainan juga lebih besar, makanya kami wajibkan untuk kontrol,”paparnya
Lebih lanjut, dr. Khairul Amin Dalimunthe. Sp.OG, mengatakan proses persalinan pun akhirnya harus dilakukan operasi sesar pada usia 8 bulan setengah. Keputusan tersebut berdasarkan kondisi dari ibu sang bayi.
” Di usia 8 bulan setengah, ternyata air ketuban ibu sudah mulai sedikit, tensi ibunya sudah mulai tinggi, dan kita tidak bisa menunggu, dan akhirnya kita putuskan untuk lakukan operasi” tambahnya.
Dan pada tanggal 12 oktober, ketiga bayi kembar atau si triple Z lahir ke dunia dengan operasi sesar yang berjalan dengan lancar.
“Akhirnya operasi kami lakukan dan semuanya berjalan lancar, ketiga anaknya menangis dan Alhamdulillah operasinya berjalan lancar” tutupnya.