Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Samarinda, Insitekaltim – Larangan mudik ditengah wabah virus corona bukanlah hal yang mudah di terapkan. Sebabnya masih banyak ditemui keluar masuknya angkutan perjalanan antar kota.
Dilarangnya mudik bukan tanpa alasan, pemerintah khawatir jika terjadi perjalanan akan menyebabkan semakin luasnya penyebaran Covid-19 ini. Sehingga diterapkannya pendirian posko disetiap jalur keluar dan masuk kendaraan antar kota.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Samarinda M. Teguh Setiawardana ditemui di ruangannya Kantor Dishub, Selasa (12/5/2020). Ia menyampaikan sejak bulan Maret-Mei kapal tujuan Samarinda dan Melak tidak ada keberangkatan.
“Baik Samarinda-melak, atau sebaliknya tidak ada kapal yang berangkat,” terangnya
Kemudian Ia, menjelaskan adapun kapal yang masih beroperasi hingga saat ini hanya membawa angkutan logistik saja. Jika hal tersebut juga dilarang sulit jadinya, karena merupakan kebutuhan banyak orang.
“Dengan awak kapal sekitar 5-10 orang yang ada didalam membawa logistik tersebut,” paparnya
Teguh, menuturkan meski begitu kapal tersebut sudah di berikan himbauan agar tetap mengikuti protokol Covid-19 yang ada. Seperti tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.
“Meminta pada kapal Long Bagun baik membawa penumpang dan logistik agar membuat wastafel serta hand sanitizer dan masker,” bebernya
“Walikota juga pernah mengirim surat kepada awak kapal agar tidak membawa penumpang untuk masa pandemik saat ini, dan Alhamdulillah di respon baik dan di laksanakan,” tutupnya