Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Kendari – Media siber saat ini menghadapi tantangan terkait perkembangan teknologi dan globalisasi informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Mahmud Marhaba pada kegiatan syukuran HUT JMSI di Hotel Kubra, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/2/2022).
Mahmud Marhaba mengatakan tantangan JMSI dan media siber saat ini bukan datang dari sesama media siber lainnya, melainkan dari media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya.
“Bukan datang dari sesama media siber, tetapi tantangan yang sangat dirasakan adalah bagaimana terjadi kompetitor dengan media sosial. Ini lah tantangan yang dirasakan oleh media siber yang ada,” ungkap wartawan senior itu.
Ia menilai, masyarakat saat ini lebih cenderung mendapatkan informasi melalui media sosial lantaran penyajian informasi lebih cepat. Namun itu tidak melalui sebuah verifikasi yang matang.
“Tapi masyarakat sekarang lebih condong kepada mana yang lebih cepat, mana yang lebih di depan mata dan itu dinikmati sangat luar biasa,” tuturnya.
Sehingga menurut Mahmud Marhaba, dengan tantangan itu perlu dilakukan pembenahan seperti menyajikan informasi yang lebih baik, lebih profesional kemudian menjadikan informasi yang disebarkan lebih menarik untuk bisa dijual.
“Tentu yang membuat berita wartawannya, editornya tentu akan lebih baik. Meramu informasi lebih kredibel, lebih enak dibaca, ditonton, lebih punya nilai jual,” terangnya.
Jika tidak dilakukan pembenahan lanjutnya, maka akan berbahaya lantaran masyarakat akan menerima informasi yang mentah.
“Kalau tidak tentu ini besar kemungkinan untuk penyebaran hoaks yang sangat tinggi,” pungkasnya.