Insitekaltim, Samarinda – Pembelajaran tahun ajaran baru 2019/2020 sebentar lagi akan dimulai. Semua sekolah mulai menyusun kembali kurikulum sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, dan juga kebutuhan peserta didik ajaran baru. SMA Negeri 3 Kota Samarinda juga melakukan pengenalan beberapa program kepada para wali murid calon siswa didik baru, disalah satu ruang yang ada di sekolah, Sabtu (13/07/2019).
Sosialisasi ini dihadiri oleh 300 orang tua wali murid, beberapa staff sekolah, perwakilan pengurus Komite Dra. Laely Zuwirta, dan Kepala Sekolah Abdul Rozak Fahrudin. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, agar para orang tua wali murid yang hadir bisa menangkap penyampaian terkait penjelasan program yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah.
“Karena banyak hal yang perlu disampaikan kepada orang tua wali murid, maka dibagi menjadi dua sesi untuk para wali murid yang anaknya nanti akan duduk dibangku kelas sepuluh,” ujar Rozak.
Rozak menerangkan bahwa ada dua program yang akan dijelaskan. Program pertama penjelasan arah visi misi Sekolah. Program kedua yaitu tentang kegiatan penjurusan siswa atau peminatan yang terdiri dari MIPA dan IPS. Kegiatan pembagian jurusan itu melewati dua tahap
“Tahap pertama adalah psikotest. Kami hadirkan jasa psikolog yang memang akan melihat kemampuan siswa secara komprehensif tentang bakat minat siswa. Dan ini gratis, semuanya dibayarkan oleh pihak sekolah. Lalu tahap kedua ada tes kompetensi Matematika dan IPA. Disini kami akan melihat apakah kedua mata pelajaran tersebut berbanding lurus apa tidak,” ungkapnya.
Rozak juga memaparkan, kegiatan-kegiatan siswa akan mulai dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Jadwal MPLS juga sudah disampaikan melalui group chat WhatsApp yang berisikan orang tua wali murid itu sendiri. MPLS diadakan selama 3 hari dilingkungan SMA Negeri 3 Samarinda
“Kemudian kami juga menjelaskan tentang proses pembelajaran yang ada di sekolah. Biar para orang tua tau bahwa proses pembelajaran di SMA itu berbeda dengan SMP. Di SMP Hanya 32 jam, sedangkan di SMA itu 42 jam. Jadi orang tua juga nggak kaget nantinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rozak menyampaikan setelah pembelajaran juga ada ekstrakulikuler yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan siswa. Orang tua diharapkan untuk mengetahui jadwal anaknya dan bisa ikut memonitor kegiatan-kegiatan anak yang ada disekolah.
“Untuk buku pelajaran, kita memiliki anggaran buku dari program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan buku-buku tersebut sudah ada di perpustakaan. Lalu untuk seragam sekolah, SMA 3 tidak menyediakan pakaian seragam yang bersifat umum. Jadi bagi orang tua murid yang mencari seragam umum bisa cari diluar atau ditoko. Koperasi sekolah hanya menyediakan seragam yang bersifat ciri khas sekolah, seperti baju olahraga dan batik kain Samarinda. Atau jika ada anaknya maupun saudara lain yang sebelumnya pernah bersekolah di SMA 3, silahkan menggunakam pakaian kakak-kakaknya. Itu tidak masalah,” terangnya.
Salah satu orang tua wali murid, Wiwik Handy, kepada insitekaltim juga menyampaikan bahwa dirinya sangat tertarik memasukan anaknya ke SMA Negeri 3 Samarinda.
“Kepala sekolah SMA Negeri 3 Itu sangat komunikatif. Kami merasa puas karena dari guru-gurunya maupun Kepala Sekolah juga sangat welcome sekali dengan kami selaku orang tua wali”, ungkap Wiwik
Wiwik mengaku seratus persen sangat yakin sudah memasukkan anaknya sekolah di SMA Negeri 3 Samarinda,”ungkapnya (Nada)