![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2022/05/WhatsApp-Image-2022-06-09-at-15.40.23.jpeg)
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Suko Buono menyampaikan empat poin strategis dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam mewujudkan merdeka belajar.
Suko Buono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam acara webinar oleh Dinas Pendidikan di Ruang Command Center, Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik), Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu (5/5/2021)
Dalam hal itu, Suko Buono menyampaikan 4 poin penting yang menjadi prioritas dalam mewujudkan merdeka belajar.
“Dalam mewujudkan merdeka belajar, Mendikbud Ristek memiliki empat poin penting yaitu perbaikan infrastruktur dan teknologi, perbaikan kebijakan prosedur dan pendanaan serta memberikan otonomi yang lebih kepada satuan pendidikan,” ujar Suko Buono.
![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2021/05/IMG-20210505-WA0012.jpg)
Kemudian keterlibatan yang ketiga yaitu perbaikan kepemimpinan masyarakat dan budaya. Suko Buono menganggap hal ini sangat penting lantaran kepemimpinan, masyarakat dan budaya sangat mempengaruhi jalannya proses pendidikan.
“Yang terakhir perbaikan pada kurikulum dan asesmen. Empat poin ini sangat berkaitan dengan proses pendidikan kita di wilayah Kutim,” paparnya.
Untuk itu, Suko Buono meminta kepada Dinas Pendidikan beserta jajarannya untuk melakukan pengembangan diri dan transformasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat memberikan kemajuan terhadap capaian pendidikan sebelumnya.
“Dalam menjalankan program tentunya akan ada hasil yang maksimal atau kurang maksimal dari target yang ditetapkan sehingga memerlukan evaluasi dari kendala yang dihadapi untuk perbaikan yang akan datang,” pungkas Suko Buono.
Ia berharap empat poin tersebut secara regulasi dapat dilakukan atau diterapkan dalam Dinas Pendidikan di wilayah Kutim.