Reporter : Yuli – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Bontang – Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Bontang, masih perlu perbaikan, hal tersebut di ungkap oleh Kabid Peternakan, Dinas Ketahan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Eddy Foreswanto, pada Rapat bersama Komisi II DPRD Kota Bontang, Senin (29/10/2019)
Eddy mengungkapan, saat ini Kondisi RPH di Kota Bontang memang masih layak, namun beberapa oprasional penunjang masih minim dan perlu perbaikan.
“RPH di Bontang memang masih bagus, namun masih perlu perbaikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, RPH di kota Bontang masih melakukan manual, dan belum memiliki mesin.
“Penyembelihan dan pemotongan hewan di Bontang masih manual,”jelasnya
Lebih lanjut Eddy mengatakan, sebelumnya RPH sempat diprotes warga lantaran limbah dari pemotongan menyebabkan bau amis, namun bersama Dinas Lingkungan hidup, DKP3 telah mengatasi permasalahan tersebut.
“Alhamdulilah kita mendapat bantuan yaitu daya tambahan salah satu limbah tanduk dan tulang selama ini menggunakan sinerator lama, dan kuta telah diberikan yang baru, kami berharap kedepannya akan ada lagi bantuan,” ujarnya.
RPH Kota Bontang sudah memiliki sertifikat halal, pihaknya berharap RPH di kota Bontang dapat lebih baik lagi.
Diketahui dari tahun ke tahun pemotongan di Kota Bontang tidak banyak, yaitu sekitar 8-9 ekor sapi permalam, sementara menjelang hari besar seperti Idul Fitri penyembelihan hewan bisa mencapai 30 ekor dalam semalam.