Insitekaltim, Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni meninjau Simulasi Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2024.
“Ada beberapa masukan kita, termasuk pengemasan guna kemudahan bagi peserta didik, terutama anak-anak sekolah dasar dan SLB,” katanya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Samarinda dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Sungai Pinang Jalan Pelita Samarinda, Selasa (10/12/2024).
Dari hasil simulasi ini, masukan-masukan dihadirkan guna perbaikan pelaksanaan kedepan pada program makan bergizi ini.
Masukan yang hadir melalui simulasi di lapangan ini nantinya akan menjadi bahan diskusi ketika terdapat pertemuan khusus terkait program makan bergizi dengan pemerintah pusat.
“Mungkin itu sudah menjadi pembahasan ya di tingkat pusat,” tegasnya.
Menurut Sri, bagian yang penting diperhatikan pada program ini adalah bagaimana menyajikan makan dalam wujud yang unik dan praktis, sehingga anak-anak tertarik dan mudah mengonsumsinya.
“Bisa saja dalam bentuk jeli, tapi itu sebenarnya sayuran. Jadi berkuah tapi tidak mudah tumpah, atau sampai belepotan saat makannya,” usul Sekda Sri.
Tidak kalah penting, menurutnya menu yang diberikan kepada siswa di sekolah perlu disesuaikan atau dibedakan dengan level (tingkatan) berdasarkan jenjang pendidikannya, seperti sekolah dasar dari tingkatan kelas satu hingga diatasnya.
“Jangan disamaratakan menunya, terutama anak-anak SLB yang memiliki keterbatasan,” harapnya.
Melalui simulasi ini, Sekda Sri mengaku bersyukur sebab dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh penyelenggara makan bergizi gratis.
“Kita masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Paling tidak dengan simulasi ini kita punya pola untuk menyiapkan dari segi kualitas dan kuantitas,” pungkasnya.
Seiras dengan itu, Plt Kepala Disdikbud Kaltim H Irhamsyah menyebutkan 1 paket makan gratis senilai Rp17 ribu berisi nasi putih, ayam kremes, sayur bening, orek tahu/tempe, air mineral, susu dan buah.
“Nanti kan menunya beda-beda setiap harinya. Tapi per porsi atau paket tetap sama nilainya Rp17 ribu,” pungkasnya.