Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL Lemhannas) Kaltim harus bersiap menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama dalam hal sumber daya manusianya.
Yuni, sapaan akrabnya menyebut, IKN tidak hanya memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, melainkan juga dari berbagai kalangan, tak terkecuali IKAL Lemhannas.
“Keluarga besar IKAL Lemhannas, tidak hanya bertindak untuk kita sendiri, tapi keberadaan kita di keluarga Alumni Lemhannas ini untuk menyuarakan dan membuat kegiatan untuk Kaltim,” kata Yuni di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu (17/6/2023).
Sebagai informasi, Yuni terpilih menjadi Ketua IKAL Lemhannas Provinsi Kaltim periode 2023-2028 pada Musyawarah Daerah (Musda) 1 Ikatan IKAL Lemhannas Provinsi Kaltim, menggantikan Ketua IKAL Lemhannas Kaltim sebelumnya Profesor Dwi Nugroho Hidayanto.
“Dukungan dan kepercayaan ini juga menjadi tantangan dan peluang bagi kami untuk tidak hanya membesarkan IKAL Lemhannas dan menyebarluaskan semangat untuk memajukan wawasan kebangsaan di Kaltim, terlebih karena kita menjadi mitra strategisnya IKN,” tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu pun mengajak seluruh elemen bangsa, stakeholder dan IKAL Lemhannas Kaltim bersama-sama bergandeng tangan untuk kemajuan IKAL Kaltim dan kemajuan Kaltim secara keseluruhan.
Wakil Ketua II DPP IKAL Lemhannas Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar meminta pengurus DPD IKAL Lemhannas Kaltim untuk betul-betul berperan dalam pembangunan daerah dan bangsa.
“Termasuk memberikan masukan-masukan yang berbobot, karena IKAL Lemhannas merupakan negarawan dan intelektual. Kita harapkan mereka bisa berkontribusi dan berfungsi, jangan hanya dibentuk tapi tidak berbuat apa-apa,” pesannya.
Ketua IKAL Lemhannas Kaltim periode 2018-2023 Profesor Dwi Nugroho Hidayanto yakin, di bawah kepemimpinan Sri Wahyuni, IKAL Lemhannas Kaltim akan lebih maju.
“Mudah-mudahan dan itu akan menjadi suatu simbol penggerak potensi-potensi lain, sehingga berbagai entitas yang terkait dengan kebangsaan, kenegaraan, pemerintahan dan pemberdayaan itu bisa bergerak. Kita optimis ke depan Kaltim akan lebih baik,” ucapnya.