Insitekaltim, Samarinda – Tujuh arahan penting Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) di Balikpapan akan menjadi pekerjaan berat buat semua pemerintah daerah. Terkhusus Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lantaran Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tujuh arahan itu yakni peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat, hilirisasi produk, ketersediaan pangan, belanja produk dalam negeri, peningkatan iklim investasi, penurunan stunting dan masa depan tenaga honorer.
“Yang jelas arahan dari Pak Presiden itu harus kita tindak lanjuti. Ini berkaitan dengan pertumbuhan daerah dari berbagai sektor. Arahan Presiden itu juga berkaitan mengantisipasi perkembangan global,” kata Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim Yusliando kepada MSI Grup di sela-sela kegiatan Rakernas APPSI di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (23/2/2023).
Mengenai iklim investasi di Kaltim, jelas Yusliando akan dengan sendirinya meningkat karena keberadaan IKN dan Kaltim sendiri menjadi super hub untuk IKN. Ada enam wilayah yang akan menjadi bagian dari super hub di Kaltim yaitu Samarinda, Balikpapan, Kawasan Industri Kariangau (Balikpapan),
Kawasan Industri Buluminung (Penajam Paser Utara), Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kutai Timur dan sentral IKN sendiri.
“Kita meyakini dengan adanya kebijakan nasional yang menempatkan Kaltim sebagai super hub ekonomi IKN, maka transformasi ekonomi di Kaltim akan dirasakan secepatnya,” ujarnya.
Dikatakannya, Kaltim sedang menyusun dokumen literatur peraturan daerah tahun 2024-2026 dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Jadi, otomatis apa yang disampaikan Pak Presiden itu akan kita tindak lanjuti, termasuk mempermudah perizinan event kesenian dan olahraga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusliando yang juga menjabat Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim itu mengatakan Kaltim punya konsep besar pembangunan dari semua sektor.
“Kita punya peluang besar untuk menggapai investasi ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi akan beralih dari Pulau Jawa ke Kalimantan. Kebijakannya sudah ada. Tinggal implementasi saja. Jadi dalam dua tahun ini kita akan melihat hasil dari trasnsformasi ekonomi itu,” pungkasnya.