Insitekaltim, Samarinda- Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah memfinalisasi rencana kerja sama penanganan banjir di wilayah perbatasan.
Salah satu program utama yang dibahas adalah pembangunan kolam retensi untuk menekan risiko banjir di dua daerah.
Ia mengatakan tim teknis dari kedua pemerintah daerah kini intens berkoordinasi di tingkat staf. Proses pembahasan ditargetkan rampung pada akhir Desember, sebelum dilanjutkan ke pertemuan resmi antara dirinya dan Bupati Kukar.
“Komunikasi informal kami dengan Bupati Kukar saat penandatanganan kerja sama dengan Kejaksaan di Kantor Gubernur berjalan sangat baik. Beliau responsif dan memahami situasi, sehingga kami optimistis dapat mencapai kesepakatan,” ujar Andi Harun pada Kamis, 11 Desember 2025.
Pembangunan kolam retensi di perbatasan Samarinda Utara dan Kukar, diharapkan mampu menahan debit air saat intensitas hujan tinggi dan mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Kolam retensi ini kami harapkan mampu menahan debit air dan menekan risiko banjir di dua wilayah,” tambahnya.
Terkait dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) Andi Harun mengatakan pihaknya belum menyampaikan laporan secara resmi karena pembahasan masih berlangsung.
“Nanti setelah ada kesepakatan final. Kami akan melaporkannya kepada Gubernur. Harapannya tentu beliau dapat memberi dukungan,” pungkasnya.

