Insitekaltim, Samarinda – Dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Samarinda, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menyampaikan dirinya dan pejabat pemerintahan lainnya akan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bagi anak dari keluarga terdampak dan berisiko stunting.
Rusmadi menyebutkan pemilihan para pejabat termasuk dirinya sendiri sebagai BAAS bertujuan untuk memantau dan menangani langsung anak-anak dari keluarga terdampak dan berisiko stunting. Selain itu, ia menyebutkan para pejabat akan menjadi pelaksana pertama dalam kegiatan Lokus Audit Kasus Stunting (Lokus AKS) Semester I Tahun 2023.
“Wali Kota, saya, para kepala dinas bisa jadi bapak asuh semester pertama. Pejabat-pejabat kita,jadikan di kesempatan pertama,” sebut Rusmadi sewaktu memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim AKS Semester I Tahun 2023 Kota Samarinda di Ruang Rapat Sembuyutan Lantai III Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (6/4/2023).
Untuk diketahui, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Timur membuat program Gerakan BAAS pada tahun 2022 lalu yang masih berjalan hingga saat ini.
Kali ini, Baznas dan BKKBN bersama Tim AKS BAAS I yang akan diterjunkan langsung menyasar keluarga berdampak dan berisiko stunting. Keluarga akan diberikan bantuan makanan olahan berprotein tinggi selama enam bulan. Adapun tugas para BAAS ini untuk memastikan nutrisi dapat tersampaikan kepada anak dengan baik dan menjadi orang tua asuh bagi anak tersebut.
Lebih lanjut, Rusmadi meminta kepada para konglomerat dan orang-orang yang memiliki ekonomi menengah ke atas di Kota Samarinda untuk ikut bekerja sama menjadi BAAS. Tak hanya konglomerat yang menjadi sasaran sebagai pelaksana BAAS ini, Rusmadi menjelaskan bahwa komunitas-komunitas akan dikerahkan untuk menjangkau seluruh target pada Semester I Lokus AKS 2023 ini.
“Banyak orang kaya di Samarinda. Kita harap nanti mereka akan bergabung dan bekerja sama. Lalu, kita gandeng komunitas-komunitas juga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun yang turut hadir dalam Rakor Tim AKS 2023 ini menyebutkan, Samarinda memiliki banyak masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Ia optimis orang-orang tersebut akan mendukung BAAS ini. Harapannya, dengan bantuan masyarakat ekonomi menengah ke atas itu, kerja pemerintah dalam menurunkan angka stunting bisa berjalan lebih cepat.
“Kita butuh orang tua asuh untuk anak-anak stunting ini. Orang-orang kaya di Samarinda ini banyak kok. Semoga bisa terketuk hati mereka untuk membantu, yakin kita begitu. Kita ingin penanganan ini bisa segera dilaksanakan,” tuturnya.