Insitekaltim, Bandung – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud melakukan kunjungan ke kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM, pada Minggu 4 Mei 2025.
Pertemuan kedua tokoh hasil pilkada serentak tahun 2024 ini , tak hanya menjadi ajang silaturahmi, akan tetapi juga membuka pembicaraan serius tentang peluang kerja sama lintas daerah, khususnya dalam pemberdayaan desa produktif di Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim).
“Ini saya kedatangan tamu istimewa, Gubernur Kaltim. Orangnya cerdas, low profile,” ungkap Kang Dedi Mulyadi (KDM), dalam unggahan videonya di akun Instagram @dedimulyadi71.
Kedua tokoh ini membahas tantangan Kalimantan Timur (Kaltim), ke depan, yang memiliki kekayaan alam melimpah ruah, namun kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan karena di dominasi sektor pertambangan.
“Kita ngobrol-ngobrol mau bangun kerja sama. Di Kaltim itu sawahnya luas, lautnya luas, kebunnya luas, tapi orang yang ngurusnya sedikit, beda di Jawa Barat (Jabar) kita siap sumber daya manusianya, kalau di Kaltim tidak ada orang yang mau ke sektor ini, karena kebanyakan ada pada sektor tambang,” ungkap Kang Dedi Mulyadi dengan penuh akrab yang sebelumnya sempat terjadi ketegangan.
Menanggapi hal itu, KDM mengusulkan ide agar warga Jawa Barat bisa dilibatkan dalam pengelolaan desa-desa produktif yang sudah siap huni di Kaltim. Menurutnya, di beberapa titik, Pemprov Kaltim sudah menyediakan rumah, lahan sawah, dan kampung nelayan yang tinggal dimanfaatkan.
“Nanti orang-orang Jawa Barat kita siapkan desa-desa di Kaltim yang sudah ada rumahnya, area sawahnya, kampung nelayannya. Mereka tinggal di sana,” ucap KDM lagi.
Rudy menyambut baik ide tersebut dan menyatakan keterbukaan Kaltim untuk kolaborasi lintas wilayah. “Kami tunggu semuanya di Kaltim,” ujar Rudy Mas’ud.
Pertemuan itu juga membahas peningkatan kualitas sumber daya manusia Kaltim melalui pendidikan. KDM menyampaikan adanya kelas khusus bagi mahasiswa asal Kaltim di sejumlah perguruan tinggi ternama seperti ITB dan UGM, dengan pembiayaan penuh dari Pemprov Kaltim.
Di sela perbincangan, Dedi juga sempat menanggapi pernyataan Rudy sebelumnya yang sempat viral dengan julukan “Gubernur Konten.” Ia menegaskan, tidak ada maksud sindiran dalam pernyataan itu.
“Ini teman saya lama sejak zaman dulu, jadi yang kemarin itu nggak ada kaitannya. Yang harusnya Gubernur yang kontennya top,” kata Dedi yang disambut tawa Rudy Mas’ud yang juga Ketua Partai Golkar Kaltim itu.
“Kontennya top semua. Mantap, mantap,” timpal Rudy Mas’ud. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri

