Insitekaltim,Samarinda- Kendati memiliki kesibukan yang padat, anggota DPR RI Komisi III Rudy Mas’ud menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Daerah Pemilihan ( Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim), sekaligus melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
Kunjungannya dirangkai dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, dilaksanakan di Gedung Serba Guna Karya Komura, Jalan Pattimura, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Senin (23/1/2023).
Dalam sambutannya Rudy Mas’ud mengatakan, memanfaatkan momentum hari libur untuk melakukan kunjungan dapil. Oleh karena itu, dalam kunjungan kali ini, ingin menyerap aspirasi warga yang bermukim di Kota Samarinda.
“Nasional karena Kalimantan Timur, telah ditunjuk menjadi ibu kota negara. Untuk itu, kita wajib berpartisipasi menyukseskan,” kata Ketua Partai Golkar Kaltim itu.
Lebih lanjut dikatakannya, pintu gerbang ibu kota negara yang baru itu bukan hanya di Balikpapan tetapi juga Samarinda, maka perlu menyerap aspirasi dari warga yang ada di Samarinda maupun di 10 kabupaten/kota.
Berkaitan dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, jelasnya, dalam ketentuan teknis dipahami sebagai soko guru yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Pertama, kata Rudy Mas’ud, Pancasila.merupakan dasar negara Republik Indonesia, kedua, UUD 1945 yang merupakan sumber dari segala hukum di Republik Indonesia.
” Nanti masalah kebangsaan akan dipaparkan oleh salah satu perwakilan dari RT Kita,”sebutnya.
Ketiga, berkaitan dengan Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu dan yang paling utama adalah berkaitan dengan NKRI.
” NKRI ini merupakan rumah besar seluruh rakyat Republik Indonesia,” ucapnya.
Ia menambahkan, alasan utama mengapa dirinya meminta ketua RT untuk membaca teks sekaligus memaparkan subtansi pilar kebangsaan supaya para ketua RT lainnya yang hadir bisa memberikan sosialisasi kepada warganya masing-masing.
Tak hanya itu, ujarnya, setelah ini akan mengundang tokoh masyarakat baik itu para tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh olahraga, tokoh agama untuk bisa melaksanakan kegiatan sosialisasi. Hal ini bertujuan agar memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk menangkal radikalisme.
“Dengan demikian, potensi pemahaman menyimpang dapat ditekan dan sebagai bentuk proteksi baik dari dalam maupun dari luar supaya dapat diterapkan dalam hidup berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan bermasyarakat,”urainya.
Selain itu, kata Ketua DPD Golkar Kaltim itu, secara khusus dirinya mengapresiasi membludaknya jumlah masyarakat yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut, seraya mengucapkan salam perpisahan lantaran akan kembali ke Jakarta untuk mengikuti dan juga membacakan tanggapan Fraksi Golkar
“Besok pagi saya akan mewakili Fraksi Partai Golkar untuk membacakan pandangan fraksi yang berkaitan dengan pembentukan Undang-Undang landas kontinen. Landas kontinen itu tapal batas kepulauan,” imbuhnya.