Reporter : Apriliani – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Launching Maskot dan Jingle Pilkada Samarinda Tahun 2020, sangat meriah, di Taman Samarendah jalan Bhayangkara. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan Pilkada yang bersih dan jujur. Sabtu (23/11/2019),malam
Dihadiri oleh Wakil Walikota Samarinda, Muhammad Barkati, Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah, SE. dan undangan lainnya
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat menegaskan bahwa Launching diadakan di Taman Samarendah, karena ingin menunjukkan kepada seluruh warga, bahwa Samarinda punya salah satu ikon yang merupakan ruang terbuka hijau.
“Peluncuran ini juga salah satu tahapan Pilkada, yaitu tahap awal untuk ketahap berikutnya, dari sinilah, kita akan merumuskan tahapan berikutnya,” ungkapnya.
Ia juga menerangkan bahwa tahapan selanjutnya, yaitu penerimaan syarat dukungan calon perorangan, yang akan dimulai Desember 2019 sampai Maret 2020.
“Kami akan merekrut PPS dan PPK, seleksi akan diadakan bulan Januari, diharapkan banyak yang mendaftar. Untuk camat dan lurah, kami harap bisa berkoordinasi,” ungkapnya.
“Anggaran KPU Samarinda, untuk Pilkada 2020 bersumber dari APBD sebesar 56 miliar. Kami akan menggunakan dana sebaik mungkin, karena ini merupakan dana dari warga Samarinda, kami akan menggunakannya dengan kepercayaan warga,” sambungnya.
Firman juga mengusulkan honor adhoc yang kisarannya sebesar 6,5 miliar. Ia sadar bahwa Samarinda butuh pembangunan, namun ini juga akan berdampak pada kelancaran Pilkada nanti.
“Dan untuk pertanggungjawaban, kami juga didampingi kejaksaan, kami akan mempertanggungjawabkan anggaran sebanyak itu. Saya mohon doanya agar semua tercapai,” kata Firman penuh semangat.
Sementara, Wakil Walikota Samarinda, Muhammad Barkati berpesan pada calon Walikota dan Wakil Walikota untuk maju tanpa menyingkirkan, naik tanpa menjatuhkan, jadilah baik tanpa menjelekkan, dan jadilah benar tanpa menyalahkan.
“Diharapkan calon Walikota dan Wakil Walikota bisa mengikuti proses tahapan Pilwali dengan sebaik-baiknya. Pemimpin yang baik bukan lahir karena kapasitas dan interigitas, namun pemimpin yang baik, lahir dari pemilih yang cerdas,” pesan Barkati.
Barkati menegaskan bahwa kita semua harus berkerjasama dalam penyelenggaraan Pilkada 2020, agar mewujudkan Pilkada yang bersih, jujur, berjalan lancar, damai dan kondusif.
“Diharapkan semua selain pelaksana, juga masyarakat Samarinnda, harus menjadi pemilih yang cerdas dalam melihat rekam jejak dan visi misi yang jelas,” ungkapnya.
Barkati juga menerangkan, bahwa media sosial mampu menjadi jembatan komunikasi untuk tahapan menuju Pilkada 2020.
“Saya berpesan pada kandidat, wajib mengarahkan media sosial untuk menjadi pesan kampanye yg Edukatif. Mari kita sukseskan pemilu untuk kemajuan Kota Samarinda, kita ciptakan pemilu yg bersih, damai, dan kondusif. Semoga pemilu ini mendapat berkah dari allah swt.,” pungkasnya.
“Ikutilah Pilkada sesuai dengan tahapan KPU,” sambungnya.
Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah, SE, juga berpesan bahwa kita semua perlu belajar dari pendahulu. Ia menegaskan bahwa salah satu korbisnis KPU adalah tahapan pencalonan.
“Seperti apapun persiapan nya, jika tidak ada calon, tidak akan berjalan. Dan juga ada Isu, bahwa KPU RI akan kembali memasukkan norma yang melarang mantan napi dan korupsi untuk menjadi calon Pilkada 2020,” ungkapnya.
Rudiansyah menjelaskan bahwa peraturan KPU sudah masuk ke tahapan sinkronisasi HAM, karena KPU mencoba mengikuti norma-norma yang berlaku.
“Salah satu syarat calon yaitu tidak pernah melakukan tindak tercela, yang dimaksud dalam tindakan tercela adalah mabuk, judi, zina dan melanggar norma. KPU sedang berupaya memasukkan norma terkait pencalonan,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa didalam norma ini juga, KPU akan memakai sistem informasi pencalonan, yaitu mewajibkan calon untuk menginput nama-nama pendukung di dalam sistem informasi pencalonan. Dan juga, para calon harus menyelesaikan syarat untuk masuk ke tahap pencalonan.
“Pilkada tetap jadi sarana pemilihan berbiaya tinggi, diharapkan KPU Samarinda mampu menggunakan dana sebaik mungkin. Karena yang digunakan adalah uang rakyat,” kata Rudi.
“Masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin yang berkualitas, serta penyelenggara harus integritas. Ayo sukseskan Pilkada Samarinda,” tutupnya dengan senyuman.