Insitekaltim, Samarinda – Komitmen Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersus dibuktikan. Salah satunya adalah rencana peningkatan Rumah Sakit Inche Abdoel Moeis menjadi rumah sakit berkelas internasional.
“Tahap perencanaan di Bappenas telah selesai, sekarang tinggal tahapan di Kementerian Keuangan. Persentase perencanaan sudah 90 persen. Mudah-mudahan dalam bulan ini turun persetujuannya,” terang Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Dikatakannya, tahapan lelang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan dilaksanakan setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menandatangani surat persetujuan percepatan pembangunan.
Ia menyebut proyek infrastruktur tersebut merupakan perhatian pemerintah pusat dalam rangka peningkatan rumah sakit yang memiliki daya saing tinggi.
“Ini sejalan dengan perencanaan strategis IKN (Ibu Kota Nusantara) yang akan hadir di tahun 2024,” imbuhnya.
Sebagai kota penyangga IKN, ujar Andi Harun tentu Samarinda membutuhkan rumah sakit yang jauh lebih representatif dan berkelas internasional.
“Kita sudah paparkan hal teknis. Pembangunan tahap pertama itu di general hospital-nya, selanjutnya dibangun sarana-sarana pendukungnya,” urai Andi Harun.
Klasifikasi rumah sakit dibagi berdasarkan fasilitas dan tingkat kemampun pelayanan. Untuk Rumah Sakit Samarinda sendiri masuk dalam klasifikasi rumah sakit tipe C.
“Ketika ini selesai dibangun maka akan menjadi tipe B pendidikan yang akan menjadi tempat praktik dokter-dokter koas (ko asisten) dan akan ada perubahan yang signifikan terhadap budaya pelayanan dan pengelolaan rumah sakit dan berstandar internasional,” ungkap Andi Harun.
Pemerintah Kota Samarinda optimis akan memulai pembangunan konstruksi pada tahun ini.
“Mudahan-mudahan berjalan lancar dan kemungkinan tahun depan untuk general hospital-nya sudah bisa digunakan,” tandasnya.