Insitekaltim, Samarinda – Kecanggihan teknologi menghadirkan beragam aplikasi media sosial yang melekat erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Tak terkecuali di kalangan generasi muda.
Generasi muda yang seringkali mudah terpengaruh dengan adanya berita bohong atau hoaks, menjadi kekhawatiran Abdul Rozak Fahrudin sebagai Kepala SMA Negeri 17 Samarinda. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi santai Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bersama mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Jurusan Teknik Industri Semester 2 di Angkringan Puna Kawan Jalan Wijaya Kusuma Samarinda pada Minggu (5/3/2023).
Rozak sebutan akrabnya menyampaikan betapa pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menjadi pedoman bersosialisasi bagi generasi muda.
Dosen Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur ini memaparkan mengenai Pancasila sebagai filter dalam menyaring informasi yang bertebaran di media sosial. Dalam sila 1-5 yang tertuang dalam Pancasila penting untuk dipahami dan dijadikan pedoman generasi muda dalam bersosial media.
“Melihat berbagai perubahan kondisi dunia melalui media sosial ada pengaruh baik dan buruk. Dunia saat ini dekat sekali. Informasi mudah diterima dan didapat. Sebagai generasi muda wajib memiliki filter melalui Pancasila ya. Perlunya memahami Pancasila sebagai filter. Sila 1-5 perlu diterapkan di lapangan dan dijadikan pedoman menerima informasi di medsos ya,” harapnya.
Dalam diskusi santai itu Rozak mengingatkan dalam NKRI sangatlah penting mengamalkan ajaran berdemokrasi agar terhindar dari perdebatan. Memilih persamaan dalam banyaknya perbedaan di negeri ini dapat menyatukan generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik.
“Ajaran demokrasi sebagai generasi muda, jangan cari perbedaan, cari itu persamaan. Perbedaan gak ada habisnya pasti ada. Perbedaan pandangan bisa diselesaikan dengan demokrasi ya. Sebagai generasi muda jadi pahami dengan baik gimana demokrasi dapat menghindarkan dari perdebatan,” ujarnya.
Rozak menyampaikan bahwa mahasiswa sangat perlu belajar tentang cara berpendapat yang baik dan tertib. Kecakapan berpendapat bagi mahasiswa akan disambut dengan baik oleh pemerintah terutama DPRD.
“Musyawarah bisa dilakukan kalau menyampaikan aspirasi, pendapat dan pasti akan diterima di DPRD. Aspirasi mahasiswa dalam demo yang tertib pasti akan disambut baik oleh DPRD kan?” ungkapnya.
Rozak mengingatkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara sudah di depan mata, maka sebagai mahasiswa harus mempersiapkan diri sebagai SDM di Kalimantan Timur. Ia mengimbau mahasiswa mulai mempelajari beberapa keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“IKN sudah di sini. Mahasiswa mulai belajar lagi, cari keterampilan yang sesuai yang dibutuhkan,” tuturnya.