Insitekaltim,Samarinda – Revitalisasi Citra Niaga Samarinda yang berada di Jalan Niaga Utara, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda kini perlahan muncul dengan wajah baru yang lebih modern dan rapi.
Menjadi kawasan pusat perdagangan cinderamata di Kota Samarinda, Citra Niaga diharapkan dapat menggaet pengunjung yang tidak hanya ingin berbelanja, tapi juga menghabiskan waktu istirahat ataupun kuliner di area sekitarnya.
Revitalisasi yang masih berlanjut hingga saat ini, tentu memiliki beberapa pekerjaan rumah yang belum maksimal direalisasikan, salah satunya lahan parkir.
Banyak kendaraan pribadi terlihat parkir di pinggir jalan.
Melihat hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan pihaknya telah bertemu dan mendiskusikannya bersama konsultan.
Di mana didapatkan hasil bahwa lokasi paling strategis untuk menjadi lahan parkir adalah Gedung Plaza 21 Samarinda. Bangunan dengan luas 1.650 meter persegi ini, dinilai mampu menampung banyak kendaraan pribadi para pengunjung.
“Kebutuhan ruang parkir di situ sangat-sangat minim dan kami minta agar dicari lokasi parkiran yang cocok, kami sarankan adalah Plaza 21 itu dijadikan taman parkir,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (19/3/2024).
Manalu menyebutkan bahwa Samarinda memang belum memiliki alternatif kendaraan umum yang melekat di masyarakat, sehingga pemenuhan atas lahan parkir merupakan jalan terbaik.
Selain itu, keputusan menjadikan Plaza 21 Samarinda menjadi tempat parkir adalah untuk menghilangkan fenomena juru parkir (jukir) liar dan juga adanya kasus penderekan atau penggembosan ban kendaraan akibat parkir liar.
“Citra Niaga ini konsepnya seperti Malioboro, kalau masyarakat berkunjung ke Citra Niaga, kemudian menggunakan kendaraan pribadi, mau tidak mau kita harus memiliki lahan parkir,” ungkapnya.
“Kalau parkir di tepi jalan konsekuensinya akan muncul jukir liar dan akhirnya kita harus melakukan penggembosan (sanksi akibat parkir liar). Jadi masyarakat akan enggan untuk berkunjung,” sambungnya.
Manalu menyampaikan konsultan tersebut juga menyarankan untuk menyediakan transportasi umum bagi masyarakat untuk memudahkan mereka menjangkau Citra Niaga.
Seluruh saran dan masukan ini akan pihaknya diskusikan lebih lanjut kepada Pemerintah Kota Samarinda, sehingga kenyamanan pengunjung dapat terjaga dan mampu menciptakan suasana damai di pusat suvenir ini.