Insitekaltim,Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan pembangunan fasilitas kesehatan memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Jadi ini bukan karena gubernurnya, bukan sebab Isran Noor, tapi ini sudah tuntutan dan kewajaran. Sumbernya juga dari uang rakyat, bukan pribadi Isran Noor,” kata Isran saat meresmikan Gedung Rumah Sakit Mata Provinsi Kaltim di Jalan Muhammad Yamin Samarinda, Selasa (6/6/2023).
Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, juga penyerahan santunan oleh Isran kepada almarhumah Zaahira Nafisa (putri M Shodiqul Amin dan Puji Lestari), warga Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara yang meninggal pada 2022 karena menderita sakit gagal ginjal.
Orang nomor satu Benua Etam itu menyebut, rumah sakit satu-satunya dan rumah sakit mata pertama di wilayah timur Indonesia itu akan sangat membantu masyarakat di bidang kesehatan, khususnya mata.
“Rumah Sakit Mata dan rumah sakit lainnya ini milik pemerintah, swasta maupun instansi vertikal seperti Rumah Sakit TNI, pastilah memberi dampak meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Ketua Umum APPSI itu berharap rumah sakit itu dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Kaltim dan Indonesia pada umumnya.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan pembangunan gedung berlantai 6 itu memakan biaya sebesar Rp74,29 miliar yang bersumber dari alokasi APBD Provinsi Kaltim.
“Kegiatan konstruksi dimulai DED dan groundbreaking sejak 2021 dan berakhir pada tahun ini,” ungkapnya.
Selain itu, pembangunan tersebut juga melibatkan konsultan perencana PT Intimulya Multikencana (KSO) PT Arcsindo Karya Utama dengan nilai kontrak Rp2,47 miliar.
“Sementara pekerjaan fisik konstruksi secara dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 2021 oleh PT EN Handayani Group senilai Rp17,71 miliar kemudian tahap kedua pada 2022 oleh PT Raka Utama – CSK, KSO senilai Rp51,85 miliar,” terangnya.
Ia menambahkan, gedung seluas 5.327 meter persegi itu dilengkapi ID, laboratorium, radiologi, farmasi, utilitas, fasilitas rawat jalan, rehabilitasi medik dan saran penunjang medik, ruang Lasik dan operasi, rawat inap (36 bed), office management hingga roof garden.
Nampak hadir, jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin, pimpinan perangkat daerah, pejabat Pemerintah Kota Samarinda, para direktur rumah sakit Pemerintah Provinsi Kaltim dan Direktur RS Mata Kaltim Shanty Sintessa beserta jajaran.