Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Kelangkaan hingga naiknya harga minyak goreng dan gas elpiji maupun kesulitan lainnya jelang Ramadan, langsung diutarakan warga Kecamatan Balikpapan Kota kepada Anggota Komisi Ill DPRD Balikpapan Haris, S.IP saat melaksanakan Reses Sidang I Tahun 2022 yang digelar di kediaman Haji Sappe belakang terminal Balikpapan, Senin (28/3/2022) malam.
Haris menyampaikan, dirinya langsung diserbu pertanyaan warga masalah minyak goreng, solar, gas elpiji, perbaikan lingkungan, semenisasi, drainase dan lainnya.
“Beberapa RT juga menyampaikan jika warganya saat ingin membeli gas elpiji 3 kilogram harus dimintai foto copy KTP, kalau belinya sampai 3 kali berati foto copy juga 3 kali. ini namanya menyusahkan masyarakat,” ujarnya.
Haris menjelaskan kepada warga, minyak goreng sudah tidak langka lagi, namun harga di pasaran jauh lebih mahal karena harga semula Rp 14000 per liter menjadi Rp 28000, pemerintah sudah tidak lagi memberi subsidi.
Dirinya berharap ketua RT atau warga harus segera melaporkan hal-hal yang dirasa perlu kepada dewan, tidak hanya pada saat reses saja.
“Kalau disampaikan hanya pada saat reses, itu berarti dalam satu tahun warga hanya bisa menyampaikan keluhan atau usulan sebanyak tiga kali saja, kan dewan reses hanya tiap empat bulan sekali, jadi jika memang perlu sampaikan saja,” katanya.
Selanjutnya untuk masalah minyak goreng dan gas elpiji 3 kilogram, mestinya pihak Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan harus lebih dulu mengetahuinya dan segera mengatasinya.
“Apalagi ini sudah mau bulan puasa di mana para kaum ibu sudah dilanda keresahan,” ujarnya.
Menurutnya, warga Balikpapan Kota sudah cukup puas dengan kinerja dan sumbangsih dirinya sebagai perpanjangan tangan mereka (warga) dalam pembenahan infrastruktur lingkungan permukiman warga melalui jalur dewan.