Insitekaltim,Samarinda – Dalam Surat Edaran dengan Nomor: 2748/Rek/10/SP/VII/2024 yang dikeluarkan Universitas Islam Indonesia (UII), Rektor UII Fathul Wahid menegaskan bahwa gelar lengkapnya Prof Fathul Wahid ST MSc PhD tersebut agar ditanggalkan dalam setiap korespondensi surat, dokumen dan produk hukum selain Ijazah untuk ditulis hanya Fathul Wahid.
Surat edaran ini menarik perhatian akademisi dan mahasiswa UII. Bahkan surat edaran itu tembus ke berbagai platform media sosial yang kini tengah viral. Menengok salah satu akun Instagram undercover.id, keputusan tak biasa ini sampai menarik 2.230 komentar beragam warganet.
Akun Instagram itu bahkan menulis caption “keren” dengan meletakkan emoji mahkota sebanyak dua kali, yang menandakan rasa hormatnya atas Fathul yang berani melepas “gila pangkat” di depan dan akhir namanya.
Seirama dengan undercover.id, tanggapan positif terus berdatangan. Misal saja akun bernama andre_bebee menuliskan bahwa keputusan Rektor UII itu merupakan momen di mana ilmu sudah sampai ke dalam hati dan bukannya meninggikan ego si yang punya ilmu.
“Momen inilah saat ilmu sudah berada pada puncak tertingginya. Maka di situlah puncak balik titik terendah hadir yaitu di mana kita merasa belum mengetahui banyak apa-apa. Sehingga ilmu padi pun hadir untuk semakin low profile. Berbeda dengan orang baru gang memiliki sedikit ilmu tetapi seolah sudah tahu banyak dan serba jumawa di sana sini,” tulisnya.
“Dia sadar beban saat dipanggil prof. Salute!,” komentar dari akun bumbudapur_obelix. Selaras, akun bernama adhe_yos menitipkan salah hormatnya kepada Fathul yang membedakan Rektor UII itu dengan kalangan “gila hormat” di luar sana.
Banyak juga di kolom komentar terselip singgungan yang ditujukan kepada orang-orang yang sudah menunaikan ibadah haji, yang dianggap menjadi sindiran. “Sementara ada orang yang pengen dipanggil haji,” kritik akun vantian58.
Ketika berselancar melihat ribuan komentar, warganet sepakat bahwa Fathul Wahid adalah sosok teladan yang harus dicontoh oleh berbagai kalangan. Sikap rendah hati dan menjunjung tingginya kesetaraan dalam mencari ilmu telah berhasil ditanamkannya.
“Contoh perilaku manusia yang sebenarnya,” tulis akun ikhsanaksaleh 21 jam lalu.