Muara Badak – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar Pelatihan Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bidang Migas di Kutai Kertanegara.
Dalam pelatihan tersebut, perusahaan berkolaborasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Kantor Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), 29 Agustus – 14 September 2022.
Acara di buka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara, Achmad Hardi Dwi Putra.
Pelatihan diikuti 20 peserta yang merupakan pemuda perwakilan dari setiap kecamatan di wilayah operasi PHI di Zona 9 yang meliputi wilayah PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), Pertamina EP (PEP) Sangatta, dan PEP Sanga-Sanga Field, yakni Kecamatan Muara Badak, Marangkayu, Anggana, Samboja, Muara Jawa, Sanga Sanga, hingga Sangatta Selatan.
“Dengan adanya pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya dalam bersinergi dan memaksimalkan program pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat Kutai Kartanegara dapat dicapai,”terang Achmad Hardi Dwi Putra.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PHSS & PEP.
Manager PHSS Field Ade Diar Suhendra menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut implementasi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada bulan Mei 2022 lalu di Solo, oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, dengan Kepala Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, berupa kesepakatan untuk berkolaborasi dalam peningkatan kapasitas SDM bidang hulu migas.
“Pelatihan ini juga merupakan upaya percepatan implementasi misi kedua Kukar Idaman, yaitu untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya, yang dijabarkan melalui Dedikasi Idaman yakni Program Kukar Siap Kerja dengan menyiapkan putra putri daerah yang terampil dan siap saing,” ungkap Ade.
Menjalankan program pengembangan masyarakat, Jelas Ade, perusahaan terus menjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kita tenaga pengajar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dari Cepu dan tenaga pengajar tim HSSE dari PHSS, pelatihan K3 migas merupakan kegiatan awal Zona 9, harapannya dapat menjadi program yang akan memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi pemuda di wilayah operasi Zona 9.” pungkas Ade.
Untuk diketahui, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan.
Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan “Energi Kalimantan Untuk Indonesia”.
Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang inovatif di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan tanggap bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs).