Insitekaltim, Samarinda – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan peningkatan kasus kriminal sebesar 31% sepanjang 2024.
Meski jumlah kasus naik dari 527 pada 2023 menjadi 695 pada 2024, Polresta Samarinda berhasil mencatatkan peningkatan tingkat penyelesaian kasus (clearance crime/CC) dari 44% menjadi 72%.
Dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Aula Wira Pratama Polresta Samarinda, Senin (30/12/2024) Ary Fadli menjelaskan bahwa peningkatan efektivitas penanganan kasus menunjukkan kinerja jajarannya semakin optimal, meskipun tantangan kriminalitas terus meningkat.
Berdasarkan data Crime Index, sejumlah kasus utama mencatat peningkatan signifikan.
1. Pencurian Kendaraan Bermotor (curanmor).
Kasus curanmor melonjak 45%, dari 57 kasus pada 2023 menjadi 83 kasus pada 2024. Tingkat penyelesaian kasus (clearance crime/CC) untuk kasus ini juga meningkat, dari 28% pada 2023 (16 kasus) menjadi 36% pada 2024 (30 kasus).
2. Pencurian dengan Pemberatan (curat).
Kasus curat naik 28%, dari 75 kasus pada 2023 menjadi 96 kasus pada 2024. Tingkat CC juga meningkat sedikit, dari 65% (49 kasus) pada 2023 menjadi 67% (65 kasus) di 2024.
3. Pencurian dengan Kekerasan (curas).
Kasus curas menunjukkan penurunan 23%, dari 13 kasus pada 2023 menjadi 10 kasus pada 2024. Meskipun jumlah kasus menurun, tingkat CC mencapai 100% di 2024, dari sebelumnya 76% (10 kasus selesai dari 13 kasus) pada 2023.
4. Pencurian Biasa (cubis).
Kasus cubis mengalami kenaikan moderat sebesar 6,84%, dari 73 kasus pada 2023 menjadi 78 kasus pada 2024. Tingkat CC juga mengalami peningkatan dari 61% (45 kasus selesai) menjadi 65% (51 kasus selesai).
5. Kasus Narkoba.
Kasus narkoba mencatat penurunan signifikan sebesar 24,78%, dari 339 kasus pada 2023 menjadi 255 kasus pada 2024. Namun, tingkat CC menurun dari 85% (290 kasus selesai) pada 2023 menjadi 73% (187 kasus selesai) pada 2024.
6. Aniaya Berat (anirat).
Kasus anirat meningkat 32%, dari 29 kasus pada 2023 menjadi 40 kasus pada 2024. Sayangnya, tingkat CC untuk kasus ini menurun dari 65% (19 kasus selesai) menjadi 45% (18 kasus selesai).
7. Kasus Pembunuhan.
Kasus pembunuhan naik dari 3 kasus pada 2023 menjadi 4 kasus pada 2024. Tingkat CC mencatatkan peningkatan luar biasa, dari hanya 37% (1 kasus selesai) pada 2023 menjadi 100% pada 2024 (4 kasus selesai).
Meski jumlah kasus kriminal naik, tingkat penyelesaian kasus secara keseluruhan mencatatkan peningkatan signifikan dari 44% pada 2023 menjadi 72% pada 2024. Polresta Samarinda menyebut peningkatan ini sebagai hasil dari kerja keras tim penyidik, optimalisasi teknologi dan sinergi dengan masyarakat.
“Keberhasilan menyelesaikan kasus curas hingga tingkat CC 100% adalah bukti komitmen kami dalam menangani kejahatan yang meresahkan masyarakat,” ujar Ary Fadli.
Polresta Samarinda juga berhasil menjaga keamanan sejumlah agenda besar, seperti pemilu sampai pilkada serentak serta perayaan Hari Kemerdekaan di IKN. Semua kegiatan berlangsung aman tanpa kendala berarti.
“Dengan tingkat CC yang terus meningkat, kami membuktikan bahwa kinerja Polresta Samarinda semakin optimal,” ungkap Ary Fadli.
Selain itu, peningkatan infrastruktur keamanan, seperti pemasangan penerangan di jalur Palaran, menjadi langkah penting dalam mencegah kejahatan. Kerja sama dengan pemerintah daerah berhasil menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.
Kapolresta Ary Fadli berharap peningkatan kinerja di 2024 menjadi fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan di tahun depan. “Kami akan terus hadir dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Samarinda,” tuturnya.
Dengan tingkat CC yang terus meningkat, Polresta Samarinda optimis dapat menekan angka kriminalitas sekaligus meningkatkan kualitas keamanan di tahun mendatang.