Insitekaltim,Balikpapan – Usai menghadiri dan menyerahkan serta memberikan arahan di Kaltim Education Award tahun 2023. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Dr Akmal Malik didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Muhammad Kurniawan dan Anggota DPR RI asal Kaltim Hetifah Sjaifudian menerima rombongan Dirjen GTK Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani, Kepala Balai Guru Penggerak Wiwik Setiawati, di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (28/11/2023) malam.
Menurut Akmal, Pemprov Kaltim siap mengimplementasikan program Guru Penggerak di Benua Etam.
“Alhamdulillah, Kaltim salah daerah yang siap mengimplementasikan kurikulum merdeka. Pemprov menyambut baik program tersebut,” kata Akmal Malik didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan.
Bagi Akmal, implementasi kurikulum merdeka adalah mewujudkan merdeka belajar. Mulai adanya guru penggerak, sekolah penggerak.
Melalui kurikulum merdeka dengan implementasinya guru penggerak mampu mengeksplorasi kemampuan kompetensi mereka.
“Dengan begitu, para peserta didik akan bebas berkreasi sesuai minat dan bakatnya. Sehingga, guru bisa melihat potensinya dan di situ kita tingkatkan kompetensinya,” jelasnya.
Prinsipnya, sambung Akmal, Pemprov mendukung apa yang dibangun jajaran Dirjen GTK melalui Kurikulum Merdeka Belajar, termasuk implementasinya melalui guru penggerak.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas Pemprov Kaltim. Inisiatif pembangunan SDM ini bahkan sudah dilakukan sejak era Gubernur Awang Faroek Ishak (2008-2018) dan kemudian dilanjutkan pada era Gubernur Isran Noor (2019-2023).
Salah satu program yang diandalkan kedua pemimpin Kaltim yang keduanya adalah mantan bupati Kutai Timur itu adalah pemberian beasiswa. Keduanya yakin, beasiswa akan menjadi investasi jangka panjang.