Insitekaltim, Kupang – Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima keluhan para penumpang kapal ASDP Ferry Cabang Kupang terkait biaya admin tiket online, baik admin bank, koperasi atau calo.
Dari keterangan tertulis yang diterima Insitekaltim, Minggu 2 Maret 2025, Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton menyebut keluhan biaya admin itu menyebabkan penumpang harus membayar lebih dari harga tiket yang seharusnya. Bahkan biaya admin koperasi sebesar Rp5.000 per tiket.
Hal ini dinilai sebagai pengambilan uang secara terstruktur sehingga menguntungkan bank dan koperasi.
“Sebagai contoh untuk tiket kapal Ferry ASDP tujuan Rote bertarif Rp66.000 – Rp.64.000 + asuransi Rp.2.000. Namun pembayarannya menjadi Rp75.000. Dengan demikian, terdapat selisih Rp9.000 per penumpang. Jika terdapat 400 penumpang, maka selisih tiket mencapai Rp3,6 juta,” beber Darius sapaan akrab Darius Beda Daton.
Ia menambahkan hal yang sama dialami ketika penumpang yang membeli tiket ekonomi dan dialihkan ke tiket bisnis juga dikenakan biaya administrasi.
Menurut Darius pihak Ombudsman RI Perwakilan NTT telah berkoordinasi dengan Manager Usaha ASDP Ferry Cabang Kupang Ramlan SI guna mencari opsi pelayanan tiket agar tidak merugikan penumpang.
Darius mengungkapkan, pada Jumat 28 Februari 2025, pihaknya menerima klarifikasi dari Manager Usaha ASDP Ferry Cabang Kupang Ramlan SI. Berupa informasi biaya resmi layanan tiket online ASDP yang perlu diketahui seluruh calon penumpang berupa.
Antara lain biaya admin bank-bank kerja sama dan biaya admin apabila pembayaran melalui koperasi. Informasi yang perlu diketahui semua calon penumpang bahwa biaya admin bank sebagai berikut. Admin BRI, BNI, BTPN, BTN, Mandiri, BSI sebesar Rp2.220. Biaya admin BII sebesar Rp1.665, BCA Rp2.060, Danamon & Permata Rp1.665. Sedangkan apabila melalui koperasi akan dikenakan biaya admin sebesar Rp5.000 per sekali bayar. Sebagai contoh, total biaya yang dikeluarkan untuk tiket penumpang ke Rote adalah sebesar Rp66.000 + Rp2.220 + Rp5.000 = Rp73.220.
“Pembayaran yang dilakukan adalah Rp75.000 – Rp73.220 = Rp1.780. Maka selisih yang sebenarnya adalah Rp. 1.780,” jelasnya.
Untuk penumpang yang transfer dari kelas ekonomi ke bisnis, kata Darius, realisasinya menjadi Rp28.000 karena tiket ekonomi dewasa di luar biaya admin bank dan koperasi Rp 66.000. Tiket bisnis dewasa di luar biaya admin bank dan koperasi sebesar Rp87.000. Tiket bisnis dewasa sudah termasuk biaya bank dan koperasi sebesar Rp94.220. Penambahan yang tertulis di loket Rp87.000 – 66.000 = Rp 21.000. Penambahan realisasi Rp94.220 – 66.000 = Rp 28.220.
“Apabila terdapat pungutan yang tidak sesuai di koperasi agar melapor ke petugas di lapangan yang menggunakan seragam ASDP agar bisa ditindaklanjuti,” pesan Ramlan.