Insitekaltim, Samarinda – Ratusan suara serempak bergema di Plenary Hall Sempaja, saat 2.404 Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) untuk Pilkada Samarinda 2024 mengucapkan ikrar setia pada Rabu (6/11/2024).
Di hadapan Plt Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso yang mengukuhkan, mereka berjanji untuk menjaga transparansi dan netralitas, komitmen yang menjadi nyawa bagi demokrasi yang kredibel. Ikrar ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi janji menjaga kemurnian proses pemilihan di 1.202 TPS di seluruh penjuru Samarinda.
Dalam arahannya setelah pengukuhan, Rusmadi Wongso menekankan bahwa tugas para petugas PAM TPS adalah kunci untuk masa depan Samarinda. “Setiap pilihan warga adalah suara yang akan menentukan arah pembangunan kota kita. Saya yakin saudara-saudara mampu menjaga amanah besar ini,” ujar Rusmadi.
Tidak sekadar pengamanan, petugas dituntut untuk menjadi penjaga nilai-nilai demokrasi yang adil dan bersih dari segala bentuk intervensi.
Di tengah berbagai kepentingan politik yang berpotensi membelokkan demokrasi, ikrar netralitas ini menjadi benteng yang kokoh. Para petugas berkomitmen untuk tetap profesional, menjaga keamanan dan ketertiban tanpa melibatkan keberpihakan politik.
Mereka diingatkan untuk memegang teguh prinsip netralitas, agar setiap warga dapat menyalurkan hak pilihnya dengan tenang dan bebas. “Kami ada untuk melindungi hak pilih, bukan untuk mengarahkan,” ujar salah satu petugas PAM TPS dengan tegas.
Salah satu momen paling menggetarkan dalam acara ini adalah saat petugas PAM TPS berikrar untuk menjaga transparansi di setiap TPS. Mereka berjanji bahwa proses pemungutan suara, penghitungan, hingga pelaporan hasil akan berjalan terbuka dan adil, tanpa sedikit pun celah untuk kecurangan.
“Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang menjaga kepercayaan warga Samarinda terhadap proses demokrasi,” tegas Rusmadi.
Rusmadi menekankan bahwa kepercayaan publik adalah pilar utama dari keberhasilan pilkada ini. Ia berharap bahwa setiap warga Samarinda dapat menyalurkan suaranya dengan keyakinan bahwa hak mereka dijaga dan dihargai.
“Jika kepercayaan masyarakat kuat, maka demokrasi kita pun kuat,” sambungnya. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung terselenggaranya pemilihan yang bersih, damai dan adil.
Rusmadi mengakhiri sambutannya dengan ajakan kepada petugas PAM TPS untuk mengedepankan kedamaian dan keadilan dalam melaksanakan tugasnya. Dengan bekal bimbingan teknis yang diberikan KPU, Polri dan Bawaslu, seluruh petugas diharapkan siap mengawal pemungutan suara pada 27 November mendatang.
“Mari kita wujudkan pilkada yang damai, tertib dan mengedepankan keadilan untuk masa depan Samarinda yang lebih baik,” tutup Rusmadi.
Ikrar ini diharapkan menjadi benteng pelindung demokrasi Samarinda, memastikan setiap suara warga terdengar tanpa ada yang terabaikan.
Diketahui mayoritas petugas yang dikukuhkan terdiri dari laki-laki sebanyak 2.385 orang, sementara perempuan hanya berjumlah 19 orang.