Insitekaltim, Samarinda- Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan piagam penghargaan kepada para pemenang di malam penganugerahan ASN, Non ASN dan Probebaya Award 2022, Jumat (27/1/2023) malam di Grand Ballroom Hotel Senyiur Samarinda.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengatakan anugerah ASN dan non ASN ini telah dituangkan dalam surat keputusan Wali Kota Samarinda Nomor 890, tentang penetapan anugerah ASN non ASN Kota Samarinda dengan 8 kategori pemenang, yakni jabatan pimpinan tinggi pratama, JPT teladan, camat teladan, lurah teladan, administrator inspiratif, pengawas inspiratif, fungsional dan pelaksanaan inspiratif, non ASN terbaik serta ASN inovatif sekaligus merupakan salah satu bagian dari upaya untuk mencapai perubahan dari pembaharuan tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, penghargaan ASN, non ASN ini harus mampu memberi motivasi kepada seluruh ASN dan Non ASN lainnya, agar menambah kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugas melayani masyarakat secara profesional. Sehingga mampu berkontribusi dalam gerak cepat akselerasi pembangunan Kota Samarinda.
“Saya lagi memikirkan bagaimana setiap bulan ada karyawan terbaik, ada ASN dan Non ASN terbaik yang kemungkinan bisa diapresiasi sehingga bisa memicu yang lain, mungkin yang kami berikan hanya hadiah-hadiah sederhana tetapi bukan soal nilai hadiahnya kita ingin semua menggerakkan potensi yang ada di Kota Samarinda,”katanya.
Visi untuk menjadikan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban, terang Andi memerlukan kesiapan yang matang dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Salah satu hal yang dipastikan adalah terwujudnya birokrasi yang profesional dan berdaya saing yang kemudian diharapkan dapat menjalankan roda pemerintahan serta menjalankan program pemerintah secara efektif, efisien dan akuntabel.
Komitmen untuk menciptakan birokrasi seperti ini, kata Andi Harun sudah lama dan selalu diutarakan oleh Presiden Jokowi Widodo dalam berbagai kesempatan, bahkan dalam pidato pelantikannya bahwa perbaikan birokrasi merupakan salah satu prioritas utama dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dikatakan Andi Harun, semua menyepakati untuk menciptakan birokrasi yang berorientasi hasil, tidak semata-mata berorientasi pada prosedur, proses dan rutinitas yang monoton adalah hal yang krusial.
Menurut Andi Harun, birokrasi harus menjamin bahwa semua program memiliki manfaat nyata bagi masyarakat dan bukan sekedar menjamin bahwa program itu terlaksana. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen dan berani mengubah pola kinerja lama yang kurang efektif menjadi sistem baru yang lebih mengutamakan efisiensi dan efektivitas.
“Jika kita bisa mengkolaborasikan antara keinginan yang kuat untuk berubah dengan rencana strategis secara baik maka apa yang diamanatkan oleh Presiden RI Jokowi Widodo agar kita tidak berorientasi pada proses tetapi harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata niscaya dapat kita laksanakan dengan baik,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjut Andi Harun, semua institusi negara baik itu pemerintah, TNI, Polri bahkan RT diharapkan agar terus menerus memberikan kontribusi agar program-program itu bisa bermanfaat untuk masyarakat. Pada Hari jadi Pemerintah Kota Samarinda yang ke-355 dan HUT Pemerintah Kota Samarinda yang ke-63. Kata dia harus bisa membawa inpirasi kepada seluruh ASN dan Non ASN di lingkup Pemerintah Kota Samarinda. Inpirasi tersebut tertuang dalam dua super yaitu kolaboratif dan inovatif.
Dijelaskan Andi Harun, diksi kolaboratif bukan hanya dimaknai keberhasilan atas kebersamaan tetapi juga mengandung makna undangan bagi seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk selalu bersama-sama menjaga silaturahmi, karena keberhasilan tidak akan ada tanpa adanya kolaborasi di antara semua warga mulai dari tingkat RT, lurah, camat dan semua pihak.