Insitekaltim,Jakarta– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) meraih penghargaan penanganan Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hartarto Airlangga.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Aula Dhanapala Gedung Kementerian Keuangan Jalan Senen Raya Jakarta, Senin (20/3/2023).
Atas nama Pemprov Kaltim, Hadi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak, elemen serta masyarakat Kaltim dalam penanganan Covid-19 di daerah.
“Penghargaan ini membuktikan sinergitas dan kerja sama yang kuat dalam penanganan Covid-19 selama ini telah kita lakukan secara bersama-sama,” kata Hadi.
Hadi pun menjelaskan, selama masa pandemi, yakni kurun waktu 2020-2021 hingga 2022 Pemprov Kaltim telah membuat regulasi penanganan Covid-19 diiringi penegakan protokol kesehatan, seperti secara intensif melakukan testing, tracing, treatment dan vaksinasi Covid-19, hingga merealisasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
Ia menyebut, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran guna membantu pelaku UMKM, seniman, pelaku pariwsata dan warga tidak mampu selama masa pandemi.
“Kita melakukan refocusing anggaran prioritas untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Selain refocusing, mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu mengatakan Pemprov Kaltim melalui kebijakan Gubernur Isran Noor juga mengalokasi anggaran bagi ahli waris dan anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
“Awalnya pusat yang menganggarkan tapi dihapus. Namun, Kaltim tetap berinisiatif memberikan bantuan meski tidak besar. Untuk ahli waris Rp10 juta dan anak yatim Rp2 juta per orang,” terangnya.
Lanjut Hadi, termasuk jaminan mendapatkan beasiswa serta pengapusan di panti asuhan agar hidup lebih layak demi menjamin masa depan anak-anak terdampak wabah corona.
“Yang pasti tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi sinergis yang kuat hingga kita bisa melewatinya masuk ke masa endemi,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menegaskan aparatur pemerintah, elemen bangsa dan masyarakat menjadi bagian dari kerja keras dan perjuangan yang telah dilakukan secara bersama-sama.
Bahkan, Jokowi menyebut, jika dibandingkan dengan rata-rata dunia, Indonesia masuk negara yang berhasil menangani Covid-19 sebagai one of the best in the world dalam menurunkan kasus Covid-19, juga terbaik cakupan vaksinasinya.
“Itu yang ngomong bukan kita, mereka (negara-negara lain) yang berbicara,” ucapnya.
Jokowi menerangkan, hal itu karena Indonesia berhasil menekan angka penularan dan angka kematian, serta berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di angka 5,31 persen.
“Keberhasilan ini adalah kerja keras seluruh komponen bangsa. Dan saya melihat kalau kita ini tertekan sebuah masalah, maka kita ini semuanya bekerja dan bekerja mempertaruhkan resiko dirinya. Bekerja melampaui tugas dan fungsinya. Itu semua demi memperbaiki dan membangun kondisi bangsa yang lebih baik selama dan pasca pandemi Covid,” tuturnya.
Penghargaan untuk kategori Provinsi Berkinerja Terbaik diberikan kepada Provinsi Kepulauan Riau untuk Wilayah Sumatera, Provinsi DI Yogyakarta untuk Wilayah Jawa Bali, Provinsi Kalimantan Timur untuk Wilayah Kalimantan, Provinsi Sulawesi Utara untuk Wilayah Sulawesi, Provinsi Maluku Utara untuk Wilayah Nusa Tenggara Maluku Papua.
Penghargaan juga diberikan untuk kategori Pemerintah Kabupaten dan Kota Berkinerja Terbaik, Kodam dan Kodim Terbaik, Polda dan Polres Terbaik, Puskesmas Terbaik, Rumah Sakit Terbaik serta Laboratorium Terbaik, BUMN Terbaik, Organisasi Keagamaan, Akademisi, Organisasi Internasional, Perusahaan Swasta Dalam dan Luar Negeri, serta Lembaga Swadaya Masyarakat.