Samarinda, Insitekaltim – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menegaskan pentingnya pengawasan kesehatan bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir Sungai Mahakam, terutama terkait penggunaan air sungai sebagai sumber air baku tanpa proses penyaringan.
“Kita ketahui bahwa dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di pesisir Sungai Mahakam perlu diantisipasi karena mereka menggunakan air baku dari sungai secara langsung tanpa adanya filterisasi dan lain sebagainya,” katanya Selasa, 18 November 2025.
Seno menjelaskan pemerintah daerah memiliki peran strategis untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terpantau. Karena itu, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.
“Ini fungsi dari OPD SKPD terkait untuk selalu mengecek kesehatan masyarakat kita di pesisir Sungai Mahakam sehingga bisa dikontrol,” katanya.
Lebih jauh, Seno menekankan pentingnya perhatian khusus pada anak-anak guna mencegah stunting. Ia mengingatkan bahwa stunting terjadi ketika pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis sesuai indikator Kementerian Kesehatan.
“Terutama bagaimana pertumbuhan dari anak-anak mereka tidak masuk sebagai indikasi stunting yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah provinsi disebutnya terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mendukung langkah pencegahan tersebut.
Ia menyebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat dilibatkan untuk mengoptimalkan program.
“Koordinasi antara OPD, Dinas Kesehatan, DP3A kalau perlu juga diajak karena Baznas juga sangat memperhatikan program-program seperti ini,” tuturnya.
Seno berharap upaya kolaboratif ini mampu menekan angka stunting di Kaltim hingga mencapai, atau bahkan lebih rendah dari rata-rata nasional.
“Kita ingin melihat pada akhir tahun 2025 ini atau awal tahun 2026 agar prevalensi stunting di Kalimantan Timur itu mendekati dari rata-rata nasional ataupun bahkan di bawah rata-rata nasional,” katanya.
Langkah pengawasan ketat di kawasan pesisir Mahakam dinilai strategis mengingat keterbatasan akses air bersih yang layak. Pemerintah menegaskan intervensi dini, terutama bagi anak-anak, menjadi kunci untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan bebas dari risiko stunting.

