
Insitekaltim, Samarinda – Ketua DPRD Kota Samarinda Helmi Abdullah menyampaikan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menuntaskan persoalan penumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA).
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Ruang Rapat DPRD Samarinda, Selasa, 11 Februari 2025, Helmi mengatakan melalui pemanfaatan sampah, penumpukan di TPA dapat diatasi.
“Sampah itu bagaimana dari rumah tangga, hotel, warung, nanti dibawa sampai ke TPS lalu akan ada pengelolaannya,” ungkapnya.
Pemanfaatan dan pengelolaannya akan dilakukan melalui pemilahan sampah secara mandiri, memisahkan antara organik dan non-organik. Bagi sampah organik, nantinya akan diolah untuk pupuk, pakan ternak, umpan pancing dan beberapa lainnya.
Untuk sampah non-organik akan ditimbang dan dipilah sesuai kebutuhan. Misal sampah plastik tertentu dapat diolah menjadi barang seperti tas, vas bunga, dan lainnya sebagai pemasukan bagi pelaku usaha kecil daur ulang tersebut.
“Ke depan pemkot mengelola itu sampah akan dijadikan barang kreatif yang harapannya sampah sudah dipilah, kertas, plastik. Jadi penambahan manfaat income warga,” jelasnya.
Selain pemanfaatan sampah, pemkot sudah membuat aturan tegas untuk batas akhir pembuangan sampah adalah pukul 6.00 Wita. Penumpukan terjadi biasanya akibat masyarakat yang sering membuang sampah di atas jam pengangkutan oleh truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Batasnya jam 6, tapi banyak yang kadang buang jam 8 sampai 10 bahkan, jadi bisa tertumpuk,” katanya.
Supaya tidak terjadi penumpukan berulang sampai timbul ceceran sampah ke jalan dan mengganggu lalu lintas di sekitar TPS, warga diimbaunya menaati peraturan dan membuang sampah sebelum pagi.
Langkah ini juga dapat memudahkan para petugas pengangkut sampah yang harus membersihkan tumpahan di sekitar, akibat kurang disiplinnya masyarakat membuangnya.
“Kita mau buat TPS di daerah yang jauh, tapi tidak ada yang mau buang ke sana. Dibuat TPS di dekat kawasan mereka, tidak dapat izin warganya sendiri. Itu PR kita,” tutupnya.