
Insitekaltim, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama DPRD menyepakati alokasi anggaran kegiatan tahun jamak sebesar Rp1,36 triliun di tahun 2023.
Target utama anggaran tahun jamak adalah perbaikan infrastruktur dengan skema multi years.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat proses penyeleksian kontraktor. Tidak hanya sekedar memiliki etos kerja yang tinggi namun juga harus memiliki modal yang kuat.
“Karena multi years ini kan tahun jamak, lompat dari satu tahun ke depan. Jadi harus punya modal di awal,” kata Kasmidi Bulang, Rabu (30/11/2022)malam.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pengusaha (kontraktor) baik lokal maupun non-lokal untuk menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Kutim, namun harus bisa mengikuti mekanisme tuntutan aturan pemerintah serta memiliki kesiapan yang matang dari semua segi baik SDM, modal dan materi.
“Kalau seandainya ada dari lokal akan lebih bagus lagi,” jelasnya.
Terdapat 5 sub kegiatan yang akan dilakukan tahun jamak diantaranya, penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan, penyelenggaraan jalan kabupaten/kota, pengelolaan pengembangan sistem penyediaan air minum, penyelenggaraan infrastruktur dan permukiman di kawasan strategis daerah serta pengolahan sumber daya alam dan bangunan pengamanan pantai wilayah sungai.
Ia juga mengakui, jika APBD Kutim tahun depan cukup besar yang mana diprediksi mencapai Rp5,2 triliun. Dengan nilai ini harapannya pembangunan infrastruktur di Kutai Timur ini akan lebih terasa.
“Untuk memaksimalkan penyerapan anggaran yang besar ini kita pastinya akan melakukan evaluasi secara berkala. Salah satunya dengan melalui kegiatan coffee morning yang sudah kita gagas. Di sini bagaimana kita mendorong memotivasi SKPD untuk gerak cepat penyerapan anggaran,” tandasnya.