Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Buddhist Centre Kalimantan Timur kembali menggelar Moon Cake Festival keempat yang dilaksanakan pada 6-8 September 2019. Festival ini berlangsung pada malam hari, mulai dari 19.00-22.00 Wita dan terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Samarinda serta Kalimantan Timur, Rabu (06/09/2019)
Walikota Samarinda Syaharie Jaang hadir dalam acara ini untuk memberikan kalimat sambutan serta membuka festival.
“Acara ini menjadi ajang silahturahmi juga kegiatan yang bisa mempertemukan seluruh elemen masyarakat. Festival ini sudah menjadi agenda tahunan,” ungkap Jaang dalam sambutannya.
Ia mengatakan, perpindahan IKN juga memiliki dampak positif bagi acara ini.
“Ibu Kota Negara akan pindah ke Kaltim, adanya acara ini tentu menunjukkan bahwa kerukunan yang kita punya terbukti nyata. Tidak ada perbedaan apapun dan hal ini harus kita jaga,” paparnya.
Jaang menyampaikan, kegiatan ini akan terus bekerja sama dengan Pemkot Samarinda dan akan selalu dipromosikan.
“Terus kita promosikan agar bisa menjadi destinasi wisata keluarga,” lanjutnya.
Jaang berharap, walaupun masa jabatan Walikota yang ia miliki akan berakhir, semoga festival ini tetap akan terus berlangsung.
“Masa jabatan saya akan berakhir pada tahun 2021, semoga Moon Cake Festival tetap akan terus ada tiap tahunnya dan saya masih tetap diundang secara pribadi melalui pesan WhatsApp atau Line,” imbuhnya.
Diketahui, Moon Cake Festival atau Festival Kue Bulan merupakan perayaan istimewa masyarakat etnis Tionghoa dalam menyambut musim gugur.
“Acara ini juga salah satu bentuk rasa syukur etnis Tionghoa. Dimana tahun ini mengambil tema ‘Indonesia Harmonis, Dunia Satu Keluarga’ diharapkan kerukunan kita masyarakat Kaltim juga selalu terjaga, semoga kedepannya akan tetap berjalan baik,” tutupnya.