Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dr H Rudy Mas’ud menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim di masa kepemimpinannya berkomitmen untuk mendukung Pengarusutamaan Gender (PUG) di Benua Etam.
Menurutnya PUG perlu dilakukan karena bertujuan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui pengintegrasian pengalaman, kebutuhan, aspirasi, dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam semua tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan dan program.
“Dengan kata lain, PUG memastikan bahwa semua aspek pembangunan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, dan tidak memprioritaskan salah satu kelompok atau satu gender saja,” kata Gubernur Rudy di hadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Hj Arifatul Choiri Fauzi di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu 10 Mei 2025.
Gubernur Rudy menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak melalui program-program strategis.
“Alhamdulillah, sebagai komitmen Pemprov Kaltim, Ibu Menteri, hingga saat ini kami terus berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak. Melalui program-program strategis yang sudah kami bangun,” ucap Gubernur Rudy Mas’ud atau akrab disapa Harum itu.
Dalam upaya mewujudkan hal itu, kata Gubernur Harum, diperlukan beberapa hal yang harus dipenuhi dan diberikan perhatian khusus oleh Pemprov Kaltim. Mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun perlindungan sosial.
Gubernur Harum juga menyebutkan, di tahun ini Pemprov Kaltim melalui Program Gratispol sudah menggratiskan pelayanan kesehatan.
Sebab saat ini masih ada kurang lebih 10 persen penduduk di Kaltim yang belum terakomodasi pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat perempuan dan anak.
“Kami bersyukur Ibu Menteri, kurang lebih 10 persen penduduk Kaltim yang belum diakomodir pelayanan kesehatannya. Sejak tahun ini kita jamin BPJS-nya,” jelas Gubernur Harum.
Meski demikian, diakui Gubernur Harum tantangan Pemprov Kaltim terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian bersama.
Pemprov Kaltim berharap dukungan semua pihak untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan di Bumi Etam Kaltim. Terutama keamanan dan kesehatan bagi perempuan dan anak.
Sementara, Menteri PPPA RI Hj Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi Pemprov Kaltim yang sudah komitmen untuk pembinaan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Terbukti Kaltim meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (PPE) sebagai apresiasi pemerintah pusat terhadap Pemprov Kaltim yang sudah sukses melakukan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
“Kita apresiasi ya Kaltim sukses dan sudah meraih PPE. Ini merupakan komitmen yang kuat dari Pemprov Kaltim. Termasuk meraih penghargaan Kota Layak Anak. Tentu, ini tidak mudah. Tapi, Kaltim bisa,” puji Menteri Arifatul Choiri Fauzi. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri