Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud (Harum) menerima kunjungan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim, Renhard Ronald, dalam agenda silaturahmi dan koordinasi pengelolaan Pelabuhan Feri Kariangau, Rabu 7 Mei 2025.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, turut dihadiri sejumlah pejabat dari BPTD seperti In House Consultant Sugito, Kepala Seksi Prasarana Transportasi Jalan Agung Wibowo, serta staf Alfian dan Andrew.
Renhard Ronald menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengoptimalkan pengelolaan kawasan pelabuhan penyeberangan feri Kariangau yang menghubungkan Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah meminta hibah aset lahan milik Pemprov Kaltim yang berada di kawasan tersebut.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dapat menghibahkan asetnya di kawasan feri penyeberangan Kariangau,” ucap Renhard.
Lahan di kawasan pelabuhan saat ini terdiri dari aset milik Pemerintah Kota Balikpapan dan sebagian milik Pemerintah Provinsi Kaltim. Proses hibah dari Pemkot Balikpapan telah berjalan, dan pihaknya berharap langkah serupa bisa diikuti Pemprov Kaltim.
Dalam forum tersebut, Renhard menyebut BPTD Kaltim siap mengikuti proses administratif yang berlaku di Pemprov Kaltim hingga tahap hibah terealisasi. Setelah itu, sejumlah rencana pengembangan fasilitas dan infrastruktur akan segera dilaksanakan untuk meningkatkan layanan pelabuhan.
“Setelah penyerahan nanti, kami segera melakukan berbagai upaya perbaikan, pemeliharaan bahkan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan Kariangau,” jelasnya.
Gubernur Harum memberikan respons positif atas rencana tersebut dan akan segera menindaklanjuti hal itu bersama BPKAD Kaltim. Menurutnya, karena nilai aset mencapai lebih dari Rp5 miliar, hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke DPRD Kaltim.
“Saya segera sampaikan ke BPKAD terkait aset lahan kami. Sebab angkanya cukup besar, sehingga harus dikonsultasikan ke DPRD lebih dulu untuk pertimbangannya,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Harum juga berbagi pandangan mengenai pengembangan pelabuhan feri Kariangau sebagai simpul transportasi laut regional, tidak hanya melayani rute lokal Balikpapan–Penajam, tetapi juga meluas ke lintas provinsi.
“Saya ingin ke depan pelabuhan feri Kariangau ada kapal Ro-Ro Balikpapan – Sulawesi secara rutin, juga provinsi lainnya, baik untuk angkutan orang maupun barang, bahkan komoditi,” tuturnya.
Pengembangan pelabuhan ini dinilai berpotensi mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus memperkuat dukungan logistik bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung.
Pertemuan juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Irhamsyah, Kabid Pelayaran Ahmad Maslihuddin, Analis Angkutan Laut Lusy Aulia Sihombing, serta Pengelola Pelabuhan Dimas Rizky. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri