Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Pandemi Covid-19 secara menyeluruh terjadi di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali Kalimantan Timur (Kaltim). Para ilmuwan masih berusaha segera menemukan obat Covid-19 ini. Karenanya, masyarakat harus berusaha menjaga diri sendiri agar tidak tertular atau menularkan virus tersebut.
Gejala awal Covid-19 ini persis seperti gejala flu pada umumnya. Meskipun orang yang terpapar Covid-19 ini bisa sembuh sendiri, namun bagi mereka yang daya tahan tubuhnya lemah. Bisa jadi menyebabkan kematian.
Disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim, Andi M Ishak, dalam Video conference via aplikasi Zoom, Rabu (29/4/2020).
“ODP (orang dalam pantauan, Red.) bertambah sebanyak 73 orang, dengan total keseluruhan ada 7.808 orang. Sedangkan PDP (pasien dalam pengawasan,Red) ada penambahan ada 33 kasus. Total ada 542 kasus. Negatif ada 2. Positif terkonfirmasi ada 4 dengan total 119,” ujarnya.
Andi menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif berasal dari dua daerah. Yakni Samarinda sebanyak 3 orang. Dengan rincian 2 kasus laki-laki, yakni SMD 17 umur 70 tahun. Kemudian, SMD 18 berusia 33 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Menunjukkan hasil tes reaktif. Satu kasus lainnya yaitu SMD 19 berusia 25 tahun laki-laki, sebelumnya pasien dirawat di RSUD Abadi Samboja dengan keluhan demam.
Lebih lanjut, satu pasien terkonfirmasi positif dari Kutai Timur (Kutim), dengan kode KTM 18, perempuan berusia 45 tahun, memiliki kontak erat dengan KTM 13 yang terhubung dari kluster Gowa.