Reporter: Mohammad- Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang ikut serta dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat provinsi. Disdikbud Bontang mengirim enam siswa andalannya dalam KSN tahunan tingkat SD ini.
Tak seperti peringatan di tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah dengan siswa dari berbagai daerah di Kaltim. Kali ini peringatan digelar secara virtual, mengingat situasi pandemi Covid-19.
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Rini Fitriani mengatakan untuk persiapan KSN sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sebanyak dua kali simulasi virtual meeting sudah sering dilakukan diprakarsai oleh Pusat Prestasi Nasional.
“Tiga orang berkompetisi untuk mata pelajaran matematika dan tiga orang berkompetisi untuk mata pelajaran IPA,” kata Rini kepada insitekaltim.com Rabu (7/10/2020) di Ruang Autis Center Bontang.
Sebelumnya, KSN dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Perubahan nama ini terjadi pada tahun 2020 setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang membawahi semua pelaksanaan lomba, kompetisi, dan festival di Indonesia.
Sedangkan untuk durasi waktu dalam KSN melalaui virtual, berkisar selama 2 jam untuk matematika dan 2 jam untuk IPA.
“Hari ini, KSN dilaksanakan jam 10.00 Wita untuk matematika, dan nanti jam 14.00 Wita akan dilombakan untuk mata pelajaran IPA,” ungkap Rini.
Pada tahun 2020 ini ada tiga lomba yang akan dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional. Yakni Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Gala Siswa dan Kompetisi Sains Nasional (KSN). Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Kompetisi ini diharapkan dapat mengantarkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kompetisi ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang ini diharapkan dapat mengeksplorasi kemampuan siswa dalam bidang sains dan mencapai puncak potensi terbaiknya.
Hasil KSN juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi peserta didik yang akan dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi sains internasional.