Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperinda) menggencarkan pemanfaatan aplikasi Geoportal sebagai solusi untuk perencanaan kota berbasis data spasial.
Geoportal merupakan platform yang memudahkan akses data geospasial, yang sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan terkait tata ruang, infrastruktur serta pengelolaan lingkungan.
Melalui Geoportal, instansi pemerintah hingga masyarakat dapat mengakses peta interaktif dan data penting lainnya yang terintegrasi.
Pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan dan Pemanfaatan Data pada Aplikasi Geoportal Kota Samarinda di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (16/10/2024). Sub Koordinator Data dan Informasi Agus Tatang menekankan perlunya meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan data spasial.
“Saat ini semua keputusan yang sudah berbasis data, tetapi mayoritas masih dalam bentuk data statistik. Kami ingin Geoportal Kota Samarinda menjadi platform yang menyediakan data spasial yang lebih komprehensif,” ujar Agus.
Namun, dia mengakui adanya tantangan besar, yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham akan pengelolaan data spasial.
“Saat ini, kita kekurangan tenaga yang memiliki keahlian di bidang ini. Kami sudah mencoba berkoordinasi dengan Universitas Mulawarman untuk membantu mengembangkan SDM yang mengerti data spasial, tapi masih perlu untuk ditingkatkan lebih masif lagi,” lanjutnya.
Selain masalah SDM, Agus juga menyoroti keterbatasan sarana teknologi yang mendukung pengelolaan data spasial di beberapa OPD.
“Laptop-laptop yang ada saat ini belum cukup mumpuni untuk pengolahan data spasial. Oleh karena itu, kami telah mengajukan pengadaan perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik dan alhamdulillah, pengajuan ini disetujui,” jelasnya.
Menurut Agus, langkah ini penting agar OPD dapat memanfaatkan data spasial secara maksimal, terutama untuk perencanaan pembangunan yang membutuhkan analisis geospasial mendalam.
Agus juga mengungkapkan bahwa meskipun pemanfaatan data spasial sudah berjalan, implementasinya masih belum sepenuhnya optimal. “Saat ini kita masih bergantung pada data yang diadopsi dari OPD lain, seperti data dalam format Excel. ASN di OPD belum secara mandiri menghasilkan data spasial,” kata Agus.
Untuk mengatasi hal ini, Baperinda terus berupaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan SDM melalui pelatihan dan pendampingan teknis, sehingga data yang dihasilkan di masa mendatang bisa lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Melalui Geoportal, Pemerintah Kota Samarinda berharap dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses perencanaan tata ruang dan pengelolaan sumber daya. Agus Tatang juga menekankan pentingnya pengembangan tenaga ahli yang mampu memanfaatkan data spasial secara optimal.
Acara Bimtek ini menjadi langkah penting bagi pemerintah dalam mendorong pengembangan teknologi informasi spasial, sekaligus mempersiapkan Kota Samarinda menuju tata kelola yang lebih efisien dan berbasis data.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan SDM dan sarana yang diperlukan agar potensi Geoportal bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tutupnya.